Jokowi Terjang Banjir di Kalsel, Eh Ayahnya AHY yang Kena Sindir DS: SBY Nggak Suka

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut menyoroti aksi terjanng banjir yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat melintasi Desa Pekauman Ulu, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Ia pun meminta Kepala Negara untuk tidak perlu menerjang banjir karena Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kemungkinan tidak menyukainya. Baca Juga: Guru Besar USU Penghina SBY, Ternyata Kepengen Jadi Menteri

“Pak @jokowi gak usahlah pake acara menerjang banjir di Kalsel kayak gini.. @SBYudhoyono tidak suka,” cuitnya, dalam akun Twitter @DennySiregar7, dikutip, Rabu (20/1/2021).

Selain itu, Denny juga menyertakan foto yang menampilkan empat mobil berjalan beriringan- salah satunya ditunggangi Jokowi- menerjang banjir, yang hampir separuh tinggi ban mobil jenis SUV yang digunakan rombongan kepresidenan. Rombongan mobil itu melintasi banjir dipandu sosok yang mengenakan seragam dinas militer.

Sebelumnya, Denny Siregar juga memberikan respons terkait peringatan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terhadap masyarakat agar tidak terlena akan kehadiran vaksin Covid-19. Baca Juga: SBY Diserang Hoaks, Andi Arief Doakan Prof Linglung-Dewi Tanjung: Semoga Kembali ke Habitatnya

Melalui akun Twitternya, DS memberikan sindiran telak kepada ayah, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini. 

“Jubir Tuhan,” cuitnya, dalam akun Twitter @DennySiregar7, seperti dikutip, Senin (11/1/2021).

Selain itu, ia juga menautkan sebuah berita berjudul “SBY: Jangan Berpikir karena Vaksin Semua Akan Pulih, Tuhan Tidak Suka”.

Sebelumnya, SBY berbicara terkait sikap masyarakat dalam menghadapi tahun baru 2021 yang ia nilai cukup beragam.

Ia mengaku melihat ada masyarakat yang bersikap pesimis maupun optimis. SBY melanjutkan ada masyarakat yang pasrah dan masa bodoh. Namun, ia juga mengaku melihat ada masyarakat yang punya semangat untuk ikut mengubah keadaan ke arah yang lebih baik.

"Saya sendiri memilih untuk bersikap lebih optimistis (cautious optimism) dan yakin bahwa negeri kita masih punya jalan untuk sukses. Artinya, peluang bagi meredanya badai corona dan pulihnya ekonomi kita memang ada," tulis SBY, dalam akun Facebook-nya.

Namun, SBY mengingatkan bahwa masyarakat sebaiknya tak berpikir seolah keadaan akan pulih dengan sendirinya.

"Sungguhpun demikian, semua itu tak datang dari langit. Jangan pula bersikap 'take for granted', seolah peluang baik itu akan datang dengan sendirinya. Misalnya, jangan lantaran vaksin sudah datang pasti pandemi akan segera hilang. Setelah itu ekonomi kita akan pulih kembali dan bahkan tumbuh meroket. Jangan bersikap dan berpikir begitu. Tuhan tidak suka," papar SBY.