KPR Masih Jadi Andalan Utama Masyarakat Beli Rumah

Pembelian rumah fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tetap menjadi pilihan utama dalam melakukan transaksi pembelian rumah. Hasil survei Bank Indonesia pada triwulan IV 2020 mengindikasikan bahwa sebagian besar konsumen atau 75,31% masih membeli rumah melalui KPR.

"Angka tersebut stabil dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 76,02%," demikian laporan BI seperti dikutip Warta Ekonomi di Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Baca Juga: Pemerintah Berikan Bantuan DP KPR Rp40 Juta untuk Pekerja dengan Gaji Under Rp6 Juta

Sementara itu, proporsi konsumen yang memilih skema pembayaran tunai bertahap sebesar 17,85% atau stabil dibanding triwulan sebelumnya sebesar 17,67%. Sementara, sisanya sekitar 6,84% membayar dengan tunai.

Untuk pertumbuhan penyaluran KPR dan KPA pada triwulan IV 2020 secara tahunan tercatat membaik, yaitu menjadi 3,42% (yoy) dari 2,05% (yoy) pada triwulan III 2020. Selanjutnya, secara triwulanan penyaluran KPR dan KPA juga meningkat dari 0,62% (qtq) pada triwulan III 2020 menjadi 2,37% (qtq) pada triwulan IV 2020.

Sementara itu, pencairan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada triwulan IV 2020 sebesar Rp1,75 triliun atau tumbuh sebesar 33,10% (yoy), lebih rendah dari 45,19% (yoy) pada triwulan sebelumnya.

Sekadar informasi, hingga 8 Februari 2021, realisasi penyaluran dana oleh Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sebagai lembaga yang mengelola dan menyalurkan dana FLPP mencapai Rp19,6 miliar untuk 176 unit.

Direktur Utama PPDPP, Arief Sabaruddin, mengatakan bahwa rencana penyaluran dana FLPP untuk tahun 2021 sebesar Rp19,1 triliun. Nilai ini terdiri dari Rp16,6 triliun yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan sisanya dari pengembalian pokok.