CSE Aviation dan HM Aviation Kerjasama Perkuat Industri Penerbangan

Perusahaan konsultan penerbangan masih dalam hitungan jari. Layanan kebutuhan jasa konsultan oleh perusahaan-perusahaan penerbangan pun masih sangat terbatas.

Memenuhi kebutuhan tersebut, CSE Aviation dan HM Aviation, dengan ditandatanganinya Nota Kesepahaman, menyediakan layanan konsultan penerbangan yang profesional di bidang aviasi yang berkompeten dan tangguh dalam menghadapi persaingan dunia kerja era industri 4.0, serta persaingan pasar regional dan global. Penandatanganan dilakukan oleh, Samudra Sukardi pemimpin CSE Aviation, dan Herri Michael pemimpin HM Aviation.

"Kami berharap terciptanya suatu kerjasama yang saling memperkuat kedua perusahaan dalam berbagai bidang," ucap Herri Michael.

Tujuan utamanya adalah terciptanya peningkatan mutu layanan perusahaan penerbangan di Indonesia yang bertaraf internasional serta pertumbuhan bisnis penerbangan yang semakin menguntungkan bagi semua pihak terutama bagi masyarakat Indonesia.

Keduanya menyadari melalui sinergi bersama, apa yang menjadi kebutuhan perusahaan-perusahaan dalam negeri dapat dipenuhi dengan baik.

Penandatangan Nota Kesepahaman ini dilakukan di kantor CSE Aviation, Jl Radio Dalam, Jakarta Selatan, yang juga dihadiri oleh Bapak Catur Gunandi selaku Komisaris Utama HM Aviation, Bapak I Gde Kusuma Jaya Wardana selaku Komisaari HM Aviation, dan personil tim dari CSE Aviation.

CSE Aviation dan HM Aviation sepakat untuk menyelenggaran event penerbangan bersama dalam waktu dekat. Bapak Samudra Sukardi menyatakan event ini tentunya juga akan didukung oleh Bapak Marsekal (Purn) Chappy Hakim yang juga merupakan Komisaris Utama CSE Aviation.

Event ini akan dihadiri para stake holders industri penerbangan Indonesia antara lain perusahaan airline, perawatan pesawat (MRO), Lembaga Pendidikan Penerbangan, Instansi dan Lembaga Pemerintah, Operator Bandara, dan perusahaan jasa pendukung penerbangan lainnya.

"CSE Aviation dan HM Aviation diharapkan menjadi salah satu katalisator pertumbuhan bisnis penerbangan Indonesia," pungkasnya.