Partner Elon Musk di Neuralink Mendadak Resign dari Perusahaan, Ada Apa?

Presiden Neuralink Max Hodak, salah satu partner Elon Musk dalam mendirikan perusahaan rintisan teknologi kesehatan itu mengumumkan resign pada hari Sabtu melalui Twitter. Untuk diketahui, perusahaan tersebut didirikan oleh Elon Musk dan tujuh ilmuwan dan insinyur lainnya. Hodak sudah tidak bekerja selama beberapa minggu.

"Saya tidak lagi di Neuralink (seperti beberapa minggu yang lalu). Saya belajar banyak di sana dan tetap menjadi pemandu sorak yang hebat untuk perusahaan! Lanjut ke hal-hal baru." cuitnya di Twitter.

Neuralink yang berbasis di Fremont, California, merupakan perusahaan yang mengembangkan antarmuka mesin otak dengan bandwidth sangat tinggi untuk menghubungkan manusia dan komputer.

Baca Juga: Disundul Elon Musk hingga Mark Cuban, Harga Dogecoin Meroket Signifikan!

Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Senin (3/5/21) Musk yang merupakan CEO dan pendiri Tesla sekaligus SpaceX pernah mengatakan bahwa perangkat Neuralink dapat memungkinkan kognisi manusia super, memungkinkan orang yang lumpuh untuk mengoperasikan ponsel pintar atau anggota tubuh robotik dengan perangkat mereka melalui pikiran suatu hari nanti. Musk juga ingin dapat "memecahkan" autisme dan skizofrenia.

Neuralink didirikan pada 2016, dan Musk sudah menginvestasikan puluhan juta kekayaan pribadinya yang signifikan. Neuralink mengembangkan robotika bedah untuk menanamkan perangkatnya menjahit kabel kecil sekitar seperempat diameter rambut manusia untuk menghubungkan implan ke otak.

MIT Technology Review menganggap Neuralink sebagai "teater ilmu saraf", sementara Musk tidak memiliki latar belakang ilmu saraf atau perangkat media.

Neuralink adalah salah satu dari banyak perusahaan teknologi medis yang mengerjaka antarmuka mesin otak. Pesaing mereka termasuk yang mengembangkan implan dan perangkat non-invasif seperti headset. Seperti Kernel, Synchron, Neurable dan bahkan Facebook.