BI Sumut Selenggarakan Kompetisi Penulisan Proyek Investasi Daerah

Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara melalui wadah North Sumatra Invest kembali menyelenggarakan kompetisi penulisan proyek investasi daerah, North Sumatra Invest Business Profile Challenge (NSI-BPC) 2021. 

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi turut memberikan dukungan penuh terkait pelaksanaan kegiatan NSI-BPC 2021 sebagai upaya menggali peluang proyek investasi yang ada di 33 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatra Utara. 

Baca Juga: Dukung Prestasi Basket Indonesia, Bank Mandiri Siap Sukseskan FIBA Asian Cup 2021 dan IBL Fase-2

"Hal ini merupakan wujud keseriusan Pemerintah Daerah dalam menawarkan berbagai proyek investasi kepada investor potensial guna meningkatkan realisasi investasi menuju pemulihan ekonomi di Sumatra Utara," katanya, Rabu (5/5/2021).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara menekankan pentingnya setiap Kabupaten/Kota di Sumatra Utara memahami potensi yang dimiliki guna optimalisasi ekonomi daerah melalui sektor investasi. 

Baca Juga: Ada Pandemi, BI Yakin Transaksi Digital Banking Tembus Rp33 Ribu Triliun

"Hadirnya NSI-BPC 2021 diharapkan dapat mendorong pemerataan realisasi investasi setiap daerah di Sumatra Utara melalui kerja keras dalam penyediaan proyek investasi yang ready to offer kepada investor potensial," ujarnya.

Kepala Bappeda Provinsi Sumatra Utara Hasmirizal Lubis menjelaskan bahwa tersedianya proyek investasi di setiap Kabupaten/Kota di Sumatra Utara merupakan salah satu mimpi besar Provinsi Sumatra Utara untuk memperkuat sektor investasi, karena sektor investasi merupakan nadi penting dalam perekonomian.

Kepala Dinas PMPPTSP Provinsi Sumatra Utara menyatakan dukungannya melalui sambutan yang diberikan. NSI-BPC 2021 merupakan salah satu rangkaian kegiatan menuju / road to forum investasi daerah NSIBF 2021 yang direncanakan akan dilaksanakan  bulan Oktober 2021.

"Output yang diharapkan dari kegiatan NSI-BPC 2021 adalah setiap Kabupaten/Kota memiliki peluang potensi proyek investasi yang dibuktikan melalui dokumen studi pendahuluan proyek investasi. Sehingga dokumen studi pendahuluan tersebut dapat dikompetisikan antar Kabupaten-Kota di Sumatra Utara," pungkasnya.