Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tokoh Tionghoa Lantang Teriakkan Kemerdekaan Palestina: Kompak Dulu, Kita Dukung Presiden...

        Tokoh Tionghoa Lantang Teriakkan Kemerdekaan Palestina: Kompak Dulu, Kita Dukung Presiden... Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tokoh Tionghoa, Lieus Sungkharisma ikut menyerukan kemerdekaan Palestina dari penjajahan bangsa Israel. Hal tersebut ia katakan dalam webinar PKS bertema “Dukungan Indonesia untuk Palestina”.

        Karena itu, ia pun memebrikan apresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama pimpinan negara Malaysia dan Brunai Darussalam dalam mendukung Palestina. Baca Juga: Denger Nih Kata Presiden Jokowi: Jangan Tunggu Chaos Baru Bertindak, Terlambat...

        “Presiden kita dengan pimpinan Malaysia dan Brunei sudah menyatakan dukungan dan menekan PBB untuk memberikan penyelesaian kemerdekaan Palestina,” katanya, Rabu (19/5/2021).

        Lanjutnya, ia juga melihat dukungan dari partai politik tanah air. Menurut dia, seluruh partai politik harus kompak dalam menyerukan pembebasan Palestina. Baca Juga: Usman Hamid Minta Jokowi Turun Tangan Bereskan Upaya Peretasan Aktivis Antikorupsi

        “Kompak dululah, dukung pemerintah kemudian lakukan langkah-langkah konkret. Karena kalau kita demo aksi damai itu kayaknya sudah sering kita lakukan,” ungkapnya.

        Diketahui, kemarin Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab sejumlah kritik yang dialamatkan kepadanya terkait situasi di Palestina. Lewat tiga rangkaian kalimat di akun twitter @jokowi, Presiden Jokowi mendesak Israel menghentikan agresinya ke Palestina. Agresi itu telah menimbulkan ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak.

        "Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Agresi Israel harus dihentikan," ujar Jokowi dalam cuitan yang ditulis menggunakan Bahasa Inggris, Sabtu (15/5).

        Sementara, Menlu RI Retno Marsudi mengatakan, sumber utama penderitaan Palestina adalah Israel. Aksi terbaru Israel, ucap Retno, benar-benar melukai hati, bukan hanya umat Muslim, tapi banyak orang di dunia.

        Baca Juga: Aksi Tegas Menantu Jokowi, Tanpa Ampun Bobby Langsung Pecat Kepala Lingkungan yang Pungli Warga...

        Baca Juga: Dukung Jokowi yang Belain Novel Dkk Agar Tak Dipecat, Kan Kasihan Kalau Nggak Ada Kerjaan...

        Berbicara dalam Pertemuan Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) soal Palestina, Retno menuturkan, sejak OKI didirikan komitmen negara OKI tidak pernah luntur dan terus bertekad untuk bersama Palestina di dalam memperjuangkan hak-haknya.

        Terlepas dari tekad kuat tersebut, sampai saat ini kita masih menyaksikan adanya gangguan terhadap pelaksanaan ibadah di Masjid Al-Aqsa, pemukiman ilegal semakin merajalela, pergerakan orang-orang Palestina dibatasi di tanah mereka sendiri dan hak-hak Palestina dihilangkan.

        "Kita semua tidak boleh lupa bahwa Palestina adalah satu-satunya negara yang masih diduduki oleh kekuatan kolonial di dunia ini.Semua penderitaan Palestina disebabkan oleh Israel sebagai kekuatan penjajah," ujarnya, Minggu (16/5/2021).

        "Indonesia mengecam keras semua tindakan yang dilakukan oleh Israel, yang lebih melukai lagi, tindakan tersebut dilakukan di Bulan Suci Ramadhan dan di Hari Raya Idul Fitri," sambungnya.

        Retno lalu mengatakan, dalam pertemuan itu dia menekankan pentingnya setiap negara menggunakan pengaruh masing-masing agar kekerasan dapat dihentikan, upaya de-eskalasi dilakukan dan gencatan senjata dapat segera dilakukan.

        "Dalam komunikasi tersebut, kita juga bertukar pikiran mengenai berbagai forum dan mekanisme internasional yang dapat kita pakai untuk membantu Palestina dan meredakan situasi ketegangan saat ini."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: