Asik! Anies-NasDem Makin Adem, Bakal Dipinang Nyapres Gak Nih?

Hubungan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dengan Partai NasDem semakin hari, semakin adem. Baik Anies maupun partai besutan Surya Paloh itu, tidak malu-malu lagi saling lempar pujian. Apakah ini sinyal Anies akan dicapreskan NasDem di Pilpres 2024?

Kemarin, Anies menjadi tamu kehormatan di acara Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) DPW Partai NasDem Jakarta. Anies yang hadir didampingi Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria, mendapat sambutan meriah dari para kader NasDem.

Saat memasuki ruangan acara, Anies dan Riza didampingi Sekjen Partai NasDem Johnny GPlate, Ketua DPP Partai NasDem bidang Pemilih Pemula dan Milenial Lathifa Al Anshori, Ketua Komando Teritorial Pemenangan Partai NasDem Wilayah Jawa 1 DKI dan Banten Effendi Choirie, serta Ketua DPP NasDem lainnya.

Baca Juga: Anies Kesandung Kasus Dugaan Korupsi, KPK Kapan Mau Periksa?

Anies yang diberi panggung untuk memberi sambutan, memanfaatkan momentum itu untuk melemparkan banyak pujian. Pertama, eks Rektor Universitas Paramadina itu kagum dengan perhelatan acara itu. Kata dia, penataan ruang dan acaranya terlihat rapi.

“Sungguh sebuah kebanggaan bisa hadir dalam Rakorwil. Dari penataannya saja terlihat NasDem sudah tertata dengan baik. Semoga ini penanda bahwa Partai NasDem sudah benar-benar siap menghadapi pemilu 2024. Bisa menghasilkan yang sesuai harapan, bahkan melampaui target,” katanya.

Tak sampai di situ, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini juga memberikan pujian terhadap sepak terjang anggota DPRD NasDem di DKI. Menurutnya, 7 politisi NasDem di Kebon Sirih merupakan mitra kerja yang sangat luar biasa. Dia kemudian menceritakan saat turun ke lapangan bersama Ketua Fraksi Partai NasDem di DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino, yang juga Sekertaris DPW NasDem DKI.

“Saya beberapa kali bersama Bung Wibi turun ke lapangan dan merasakan interaksi langsung yang luar biasa dengan masyarakat. Ini luar biasa,” kata Anies.

Politisi NasDem, Syarif Abdullah Al-Kadrie menyambut baik kehadiran Anies dalam acara Rakorwil DPW NasDem DKI Jakarta. Menurutnya, kehadiran Anies di acara itu hanya sebagai undangan karena menjabat Gubernur DKI Jakarta.

“Tentu kami mengapresiasi kehadiran Gubernur DKI Anies Baswedan untuk hadir di acara Rakorwil DPW Partai NasDem Jakarta,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun, dia berharap, sambutan meriah kader NasDem kepada Anies itu jangan dianggap berlebihan. Menurutnya, penyambutan itu merupakan hal yang lumrah dilakukan para kader Partai NasDem kepada siapapun tamu yang hadir di acaranya. “Beliau diundang dan datang, tentu kami apresiasi,” katanya.

Soal dukungan terhadap Anies di pemilu 2024? Sekretaris Fraksi NasDem MPR itu mengatakan, partainya telah menetapkan jalur konvensi dalam pencalonan presiden 2024. Menurutnya, semua peserta memiliki hak dan peluang yang sama dalam konvensi nanti.

“Termasuk Anies. Bahkan, calon-calon lainnya seperti Ridwan Kamil, Khofifah atau calon lainnya yang ingin mendaftar di konvensi kami. Mereka punya kesempatan yang sama,” katanya.

Lantas bagaimana peluang Anies dan NasDem? Pengamat politik dari Universitas Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai peluang NasDem mengusung Anies terbuka lebar. Selain chemistry, Anies dan NasDem sudah terbangun sejak lama. Anies juga bukan figur yang asing di lingkungan NasDem. Anies merupakan salah satu tokoh yang ikut mendeklarasikan Ormas Nasional Demokrat, Ormas yang menjadi cikal bakal Partai NasDem.

“Jadi, chemistry sudah terbangun. Mereka juga terlihat saling sanjung di berbagai kesempatan. Termasuk kemarin, saat acara Rakorwil DPW Partai NasDem DKI Jakarta,” katanya, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Namun begitu, kata dia, Partai NasDem memiliki keputusan untuk menggelar konvensi dalam menentukan capres 2024. Menurutnya, NasDem ingin memiliki peran di Pemilu 2024.

“Mereka ngggak mau jadi follower. Makanya dibentuklah konvensi,” katanya.

Meski dilakukan konvensi, lanjut Adi, Anies memiliki modal politik yang cukup baik. Menurutnya, memiliki elektabilitas yang tinggi dari berbagai macam survei.

Sementara itu, pengamat politik dari LIPI, Aisyah Putri mengatakan, NasDem dan Anies masih saling membuka peluang berkoalisi. Namun, masih jauh dari kesepakatan bersatu untuk pemilu 2024 .

“Keduanya masih melihat dinamika politik ke depan, yang masih terlalu jauh untuk ditentukan saat ini,” katanya kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Terutama bagi NasDem. Menurutnya, partai yang bermarkas di daerah Gondangdia, Jakarta itu, akan mempertimbangkan secara masak-masak siapa capresnya sebelum akhirnya menentukan. Dia menduga, meski NasDem selalu cepat dalam menentukan kandidat dalam pilpres atau pilkada, namun untuk Pilpres 2024 tak akan dinyatakan sejak saat ini.

“Sehingga dalam menentukan capres nantinya juga akan mempertimbangkan relasi dengan koalisi dan partai-partai dalam koalisinya saat ini,” katanya.