Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Investor berpesta pora di pasar modal domestik pada momen hari kejepit nasional (harpitnas) awal pekan ini. Hal tersebut nampak dari derasnya modal asing yang masuk bursa, yakni mencapai Rp748,37 miliar per Senin, 31 Mei 2021 sore. Nilai tersebut setara dengan net buy Rp2,73 triliun.
Dengan nilai sebesar itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melesat signifikan hingga 1,69% ke level 5.947,46. Keperkasaan IHSG tidak lepas dari sokongan saham-saham bluechip, khususnya dari sektor perbankan. Baca Juga: Nasib Perusahaan Konglomerat Hary Tanoesoedibjo: Cuan Anjlok Nyaris Setengah Triliun Rupiah!
Dilansir dari RTI, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menempati posisi teratas dengan net buy tertinggi, yakni Rp574,1 miliar dan terapresiasi 4,67% ke level Rp4.260 per saham. Berada di bawah BRI, net buy atas saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp118,8 miliar dan ditutup hijau 5,20% ke level Rp3.440 per saham. Baca Juga: Nasib Perusahaan Jagoan Raffi Ahmad: Keuntungan Anjlok Drastis Saat Omzet Naik Tipis!
Saham berikutnya yang ramai dikoleksi asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), di mana net buy mencapai Rp55 miliar dan parkir di zona hijau dengan penguatan 3,45% ke level Rp6.000 per saham. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) membukukan net buy Rp45,1 miliar per Senin sore dengan apresiasi 3,85% ke level Rp5.300 per saham.
Dua saham berikutnya adalah ialah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan net buy masing-masing sebesar Rp27,9 miliar dan Rp23,7 miliar. Saham BCA menguat 0,55% ke level Rp31.875 per saham, sedangkan ASII menguat 1,94% ke level Rp5.250 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih