Rocky Gerung Dikatain Sakit Jiwa, Orang PDIP: Kalau Masih Sakit Masuk Lagi ke Grogol, Paten!

Politikus PDIP Ruhut Sitompul kembali melontarkan cuitan bernada sindiran kepada Pengamat politik Rocky Gerung yang kerap mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ia pun mengatakan jika pernaytaan Rocky yang mengkritik Presiden Jokowi adalah pernyataan orang sakit. Baca Juga: Lebih Pilih Ganjar Ketimbang Puan, Joman: Ganjar itu The Next Jokowi

"Pernyataan2 rocky gerung mengenai Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 pernyataan orang sakit," cuitnya dalam akun Twitternya, Senin (31/5/2021).

Menurut dia, jika Rocky masih sakit sebaiknya dibawa kembali ke rumah sakit jiwa yang di Grogol. Baca Juga: Sekjennya Curhat Kalau PAN Pernah Hampir Gabung Koalisi Jokowi-Ma'ruf, tapi Kekuatan Amien Rais...

"kalau masih sakit ya masuk lagi ke Rumah Sakit Grogol Paten MERDEKA," ujarnya.

Sebelumnya, Pengamat politik Rocky Gerung mengaku dirinya sempat memutuskan untuk mendukung Presiden Jokowi pada masa-masa awal periode pertama jabatan.

Namun, ia mengaku dukungan tersebut tidak lagi diberikan karena menurut dia Jokowi lebih memilih diasuh oleh Oligarki kekuasaan.

Baca Juga: Ditolak Elite PDIP, Ganjar Bakal Jadi 'The Next Jokowi'?

Hal tersebut ia sampaikan Rocky Gerung dalam video berjudul "JOKOWI PETUGAS PARTAI PDIP YANG DIASUH OLIGARKI" yang disiarkan melalui kanal YouTube miliknya, Minggu (30/5).

"Jokowi awal periode pertama, kita putuskan dukung Pak Jokowi. Teman-teman saya ada di situ, saya kasih beberapa konsep di awal," ungkapnya.

Namun, ia mengatakan dukungan tersebut tidak lagi diberikan karena sikap Jokowi yang dinilai lebih mementingkan oligarki.

"Jokowi kan maunya diasuh oligarki, gak mau diasuh masyarakat sipil. Pak Jokowi itu bukan kader PDIP, kader oligarki," katanya.

"PDIP mesti malu bahwa kadernya dia akhirnya ditampung oligarki. Itu bukan dendam. Itu faktanya," terang Rocky Gerung.

"Oligarki yang mengasuh Jokowi, kecuai PDIP bilang dia oligarki. Bung karno anti oligarki. Ditampung saja, kalau dibajak nanti PDIP marah lagi," sambung dia.