Rizal Ramli Oh Rizal Ramli, Gak Ada Hormatnya Sama Jokowi, Masih Sakit Hati Karena Gagal Nikah?

Ekonom senior, Rizal Ramli kembali melontarkan kritiknya kepada pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kali ini, melalui akun Twitternya, ia pun menyindir Kabinet Presiden Jokowi yang berubah dari Kabinet Trisakti ke Kabinet Kerja, Kerja, Kerja.

Menurut dia, kabinet tersebut hanya seperti meenyuruh rakyat untuk menjadi kuli sementara para oligarkii menikmati hasilnya. Baca Juga: Rizal Ramli Soroti Pertanian Tanah Air, Wakil Menteri: Masa Pandemi Sektor Pertanian Jadi Penyelamat

“Awalnya Jokowi Kabinet Trisakti, ndak lama diganti Kabinet Kerja, Kerja, Kerja,” cuitnya dalam akun Twitternya seperti dilihat, Kamis (29/7/2021).

“Itu mah suruh rakyat jadi kuli doang, penikmat hasil kerja oligarki!” tambahnya. Baca Juga: 'Hajar' Rizal Ramli, Pengamat Bongkar Manuver Ferdinand Hutahaean

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kabinet Presiden Jokowi tersebut bertentangan dengan tema Bung Karno.

“Pantes nyungsep,” tambahnya.

Diketahui, Presiden Jokowi memiliki dua nama kabinet, yakni “Kabinet Kerja” dan “Kabinet Indonesia Maju”.

Baca Juga: Dengerin! Yang Minta Jokowi Mundur Langsung Dikatain: Rizal Ramli Gede Bacot Doang, Produk Gagal

Saat itu, Rizal Ramli menjabat di Kabinet Kerja pada 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2021 menggantikan Indroyono Soesilo.

Kemudian, Rizal Ramli digantikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat hingga akhir masa Kabinet Kerja. 

Sementara itu, netizen menilai pernyataan Rizal Ramli yang menyebut menyebut gegara Jokowi negara sampai nyungsep, terksesan tidak menghormati Presiden Joko Widodo.

Seperti dilihat dalam akun Facebook Mak Lambe Turah, beberapa netizen pun justru mengkritik Rizal Ramli.

MLT: “Emang kalo kepincut jadi presiden, hari2 kudu kowar kowar ngalahin emak.”

Luhut Tobing: “Bentuk mulut yg selalu mencibir orang lain..sementara dirinya sendiri miskin prestasi. Kalau hanya mampu nya nyinyir..beda2 tipis dgn permaisuri Cikeas...”

Tanu Shanja: “Masih sakit hati krn gagal nikah, koq malah nyinyirin orang lain.”