Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Varian Delta Masih Belum Apa-Apanya, Ahli sebut Varian ini Paling Mengerikan

        Varian Delta Masih Belum Apa-Apanya, Ahli sebut Varian ini Paling Mengerikan Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Epidemilog Universitas Griffith Australia Dicky Budiman berharap masyarakat tak menurunkan kewaspadaannya akan potensi meningkatnya kembali jumlah korban akibat COVID-19 karena Coronavirus diyakini bakal terus bermutasi.

        Dicky memperkirakan akan ada beberapa varian COVID-19 yang lebih berbahaya dari varian delta. Indikasinya dengan ditemukannya varian C.1.2 di Afrika Selatan pada bulan Mei 2021.

        "Varian ini berpotensi mengalahkan delta. Ini karena semua mutasi dari alpha, beta, delta, dan gamma ada di varian 1.2," katanya.

        Makanya, dia mengingatkan agar pemerintah bersiap dan berupaya mencegah masuknya varian tersebut.

        Di sisi lain, juga mulai bersiap untuk hidup berdampingan dengan COVID-19 karena tampaknya pandemi ini masih panjang.

        PPKM level, kata Dicky, juga dianggapnya suatu strategi yang tepat. Saat ini WHO pun sedang membuat strategi yang mirip dengan PPKM level.

        Menurut dia, PPKM menjadi penjaga gawang selama masih merebaknya COVID-19. Hal itu harus dipahami oleh semua pihak dan kewajiban pemerintah menjelaskan kepada masyarakat.

        "PPKM ini tidak mematikan ekonomi, kecuali kalau level empat. Inilah yang harus disampaikan kepada publik," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: