Jessica Iskandar Resmi Menikah, Namun Pastor yang Menikahkan Sempat Ragu, Kenapa?

Ada cerita menarik dari Andre Talabesi, seorang pastor yang memimpin pemberkatan Jessica Iskandar alias Jedar dan Vincent Verhaag. Pertama kali dikenalkan oleh Jedar, Andre ragu dengan Vincent.

Keraguan Andre hadir lantaran banyaknya tato yang melekat di tubuh Vincent. Dia awalnya mengira, lelaki berdarah Belanda itu sosok yang keras.

Baca Juga: Sudah Resmi Nikahi Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Sempat Minta Maaf, Kenapa?

"Saya kenal Vincent saya awalnya ragu. Apakah benar ini pasangan suami Jessica? Saya lihat dari tatonya kayaknya galak," kata Andre, usai acara pemberkatan di Mid Plaza, kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (22/10/2021).

Namun setelah sering bertemu, Andre sadar telah salah menilai Vincent. Justru, dia baru tahu kalau Vincent adalah penganut Kristen yang taat.

"Tapi ketika saya dekati dia hamble, baik, dan bisa membuat Jessica dekat dengan Tuhan," katanya.

Vincent dinilai Andre membawa pengaruh yang baik buat Jessica Iskandar. Terbukti, setelah mereka berpacaran, Jessica jadi lebih dekat dengan Tuhan.

"Saya pernah lihat Jessica yang dulu-dulu itu dia tidak begitu dengan Tuhan. Pas suaminya ini wah luar biasa dekat sama Tuhan. Rajin berdoa, rajin beribadah," ujar Andre.

Dulu, Andre melanjutkan, ketika menasihati, Jessica tak pernah merespons. Tapi setelah mengenal Vincent, Jedar tiba-tiba minta dibaptis."

Artinya dia sudah mengerti, saya melihat suaminya ini, Vincent ini benar-benar mau supaya Jessica dekat sama Tuhan," katanya.

Namun Andre memastikan keinginan Jessica untuk dibaptis bukan karena seorang Vincent, melainkan dari dirinya sendiri.

Baca Juga: Rumah Baim Wong Belum Juga Jadi, Raffi Ahmad Langsung Menyindir: Lo Bikin Rumah Apa...

"Seseorang mau dibaptis bukan dari orang lain atau orang ke-3 tapi dari dia sendiri. Dia (Jessica) mau nggak? Jessica mau dari hatinya sendiri," kata dia lagi.

Hari ini, Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag resmi menjadi pasangan suami istri. Pemberkatan mereka dilakukan di Mid Plaza, kawasan Sudirman, Jakarta.