Kipas-Kipas Cuan! Keuntungan Bisnis Miras Milik Pemprov DKI Tumbuh Berkali-Kali Lipat!

Bisnis minuman keras (miras) milik Pemprov DKI Jakarta melalui PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) tumbuh positif dalam sembilan bulan pertama tahun 2021. Manajemen melaporkan, laba bersih Delta Djakarta melonjak 100,30% dari Rp70,68 miliar pada September 2020 menjadi Rp141,57 miliar pada September 2021.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh nilai penjualan Delta Djakarta yang naik 38,32% secara year on year (yoy). Penjualan bersih emiten bersandi DLTA pada Q320 lalu hanya sebesar Rp349,07 miliar, sedangkan pada Q321 tumbuh menjadi Rp482,85 miliar. Baca Juga: Gigit Jari! Nasib Perusahaan Bakrie saat Omzet Tumbuh 6 Kali Lipat: Kerugian Makin Parah!

Kenaikan penjualan khususnya terjadi untuk penjualan domestik, yakni naik dari Rp371,69 miliar per September 2020 menjadi Rp523,38 miliar per September 2021. Sementara itu, penjualan ekspor mengalami koreksi tajam dari Rp887,26 juta menjadi hanya Rp484,56 juta.  Baca Juga: Tekor Tak Kunjung Habis, Lippo Karawaci Milik Konglomerat Riady Rugi Setengah Triliun Lebih!

Efisiensi sejumlah beban makin menopang kinerja Delta Djakarta untuk dapat meraup cuan lebih besar. Beban penjualan Delta Djakarta tercatat turun dari Rp111,96 miliar pada Q320 menjadi Rp109,48 miliar pada Q321. Rugi lainnya juga dapat dipangkas dari angka Rp7,44 miliar menjadi Rp1,92 miliar. 

Meski pada saat yang sama, penghasilan bunga yang didapat Delta Djakarta mengalami penurunan dari angka Rp29,55 miliar menjadi Rp16,39 miliar. Total aset Delta Djakarta bertumbuh tipis dari Rp1,23 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp1,27 triliun pada akhir 2021.