Review Film Paranoia: Kombinasi Drama dan Thriller yang Ciamik

*Spoiler Alert: Artikel ini mengandung bocoran film Paranoia yang bisa menggangu pengalaman kalian menonton.

Film garapan Miles Films dengan judul: Paranoia, telah hadir di bioskop Indonesia perhari ini, 11 November 2021. Film ini dibintangi para aktor ternama seperti Nirina Zubir, Nicholas Saputra, Lukman Sardi dan Caitlin North-Lewis. Riri Riza dan Mira Lesmana juga melakukan debutnya dalam menggarap tayangan layar lebar bergenre thriller ini.

Film bergenre drama thriller ini cukup sukses mencampur aduk perasaan para penonton, dengan menggabungkan soal cinta, ketegangan, sekaligus sedikit unsur komedi yang pas dan tidak terasa berlebihan.

Baca Juga: Siap-Siap! Film Genre Drama Thriller Garapan Riri Riza dan Mira Lesmana Siap Tayang di Bioskop

Perasaan penonton berhasil dicampur-adukkan mulai dari menit-menit awal penayangan. Diawali dengan memperlihatkan kehidupan dua tokoh utama yang selalaknya orang pada umumnya. Masing-masing disibukkan melakukan kegiatannya sendiri sebagai perempuan pekerja dan dilain tokoh sebagai anak sekolah yang di sibukkan dengan pembelajaran daring. Alhasil, Fase awal cukup menggambarkan bahwa semuanya tentram dan wajar.

Namun, itu berubah ketika memasuki pertengahan film. Dari sana mulai menyeruak titik konflik, setelah diunggkapnya sosok antagonis kejam yang baru keluar dari penjara dan diketahui setelahnya sebagai pebisnis narkoba. Sosok tersebut bernama Gion, yang diperankan secara luar biasa oleh Lukman Sardi. Diceritakan ia berusaha mencari sosok Dina yang diperankan oleh Nirina Zubir, dan Laura yang diperankah oleh Caitlin North-Lewis, untuk menyelesaikan urusannya. Disini Lukman cukup apik dalam memerankan karakternya. 

Cerita berlanjut ketika Dina dan anaknya, Laura, berusaha terus pergi menghindari kejaran Gion, dengan tinggal berpindah-pindah.  Namun sayang, Gion sebagai pebisnis narkoba, memiliki jejaring yang luas di sana-sini. Alhasil, dirinya dimudahkan mendapatkan informasi soal keberadaan Dina dan anaknya.

Kengerian semakin nampak kala Gion berhasil menemukan Dina dan Laura. Digambarkan sosoknya terlihat berusaha baik pada Dina, dan dapat berubah seketika menjadi kejam. Hal itu lah yang membuat sosoknya sukses membuat jantung berdebar setiap kemunculannya.

Baca Juga: Ayah Vanessa Angel Langsung Menangis Setelah Mengetahui Bahwa...

Nikolas Saputra pun jadi pewarna pada film ini, dan sukses memerankan tokoh yang terlihat sebagai 'hero'. Ia juga banyak berperan penting dalam membangun alur yang membuat kompleksitas cerita bertambah.

Semua hal itulah yang membuat para penonton terayun-ayun mengikuti alur film yang naik turun, dari drama, komedi, dan thriller, yang membuatnya menarik di saksikan. 

Yang tak boleh luput dari film ini adalah scooring yang terasa luar biasa dan cukup berhasil membantu bangitkan ketegangan luar biasa dari para penonton. Tak heran, penata musiknya, Aria Prayogi dan Arief Budi Santoso masuk dalam nominasi Penata Suara Terbaik di Piala Citra pada Festival Film Indonesia 2021.

Baca Juga: Mira Lesmana dan Lukman Sardi Ajak Orang Kembali Nonton Bioskop: Aman!

Namun sayang, suasana menegangkan tidak teralu terbangun dengan baik di beberapa adegan, karena sering ditemukan patahan situasi yang berubah jadi komedi. Situasi tegang yang coba dibentuk terkadang malah berakhir menjadi sebuah komedi, dan mengaburkan rasa tegang dari penonton.

Film ini ditutup dengan meninggalkan banyak kekosongan --yang entah sengaja atau tidak ditinggalkan oleh pembuat film-- terkait latar belakang sosok-sosoknya. Masih banyak teka-teki soal latar belakang tokoh yang tidak dimunculkan dalan filmnya. 

Pada akhirnya, film ini sukses membuat bertanya-tanya, apakah akan ada film lanjutan?