Bilang Tuhan Bukan Orang Arab, Jenderal Dudung Disebut Berada di Mahzab Islam Liberal

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno ikut mengomentari pernyataan kontroversial Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Dudung Abdurachman yang menyebut dirinya selalu berdoa menggunakan bahasa Indonesia karena Tuhan yang ia yakini bukan orang Arab.

Adi menyebut, pernyataan Dudung itu seolah - olah mengkonfirmasi bahwa dirinya berada  di mahzab Islam Liberal.

“Tanda2 zaman, tentara pun cakap model mazhab ‘Islam liberal’,” kata Adi lewat sebuah cuitan di akun twitter pribadinya Kamis (2/12/2021).

Baca Juga: Jenderal Dudung Bilang Tuhan Bukan Orang Arab, Anwar Abbas Merespons, Bawa- bawa Teroris!

Menurut Adi pernyataan Jenderal Dudung akan lebih  menarik jika dibawa ke forum debat untuk dibedah bareng kelompok yang melontarkan kritikan atas pernyataan tersebut. 

“Menarik kalau dibikin debat dgn kelompok yg menghujat. Siapa tahu ada penjelasan lain, misalnya shalat jg tak perlu pake bhs arab, dll,” pungkasnya.

Adapun pernyataan Jenderal Dudung mengenai pandangannya terhadap agama Islam itu ia sampaikan dalam  sesi wawancara dengan Deddy Corbuzier yang tayang di saluran youtube pada Selasa (30/11/2021) kemarin. 

Lantaran mengaku Tuhan bukan orang Arab, Dudung mengatakan setiap kali dia berdoa, dirinya selalu menggunakan bahasa Indonesia dengan isi permohonan yang ringkas. 

”Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simpel aja, ya Tuhan pakai bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab. Saya pakai bahasa Indonesia, ya Tuhan ya Allah SWT saya ingin membantu orang saya ingin menolong orang itu saja doanya, itu saja,” ucap Dudung.

Dalam kesempatan wawancara itu, Dudung juga berbicara panjang lebar mengenai  ajaran Nabi Muhammad SAW tentang bersedekah dengan hanya tersenyum kepada orang lain.

“Pasti pingin membantu karena kita mampu. Yang penting kita ramah ke setiap orang, kata Nabi senyum saja sudah berpahala. Tidak usah kita mengumpat orang lain,” tandasnya.