Anwar Abbas ‘Turun Gunung’ Kritik Presiden Jokowi, Cuitan Tofa Partai Ummat 'Sentil Halus' Tugas DPR

Anwar Abbas, salah seorang petinggi Majelis Ulama Indonesia (MUI), dikenal vokal bersuara pada isu-isu yang ada di Indonesia. Belum lama ini Abbas juga ‘menyentil’ Presiden Jokowi dalam Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI Tahun 2021.

“Dalam indeks gini ekonomi kita yang berada pada angka 0,39. Kalau saya tidak salah sebelum Pak Jokowi 0,41 ya, tetapi begitu kepemimpinan negeri ini diambil oleh Pak Jokowi turun menjadi 0,39,” Demikian salah satu poin penting yang Abbas sampaikan di depan Jokowi.

Dalam bagian lain, Abbas juga menyinggung soal pertanahan. Intinya adalah kesempatan bicara pada forum tersebut juga dimanfaatkan oleh Abbas untuk menyampaikan suara mengenai kondisi hal yang dijelaskan tadi langsung kepada Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tiga Nama Menteri Jokowi Ini Digadang Capres Potensial, Ini Daftarnya

Layaknya ucapan Abbas lainnya, tentu ini juga tak lepas dari reaksi publik. Mustofa Nahrawardaya yang juga Humas Partai Ummat ikut bersuara mengenai krtikan Anwar Abbas ini.

Dia menyinggung bahwa kritikan yang disampaikan Abbas dalam Kongres Ekonomi Umat ke-2 MUI itu adalah sebuah hal yang tidak bisa dianggap remeh.

“Kalau Buya Anwar sudah turun lapangan mengkritik penguasa,” cuit Mustofa dalam akun Twitter pribadi sebagaimana dikutip di Jakarta, Minggu (12/12/21).

Dalam lanjutan cuitannya, Mustofa menyinggung soal senayan yang erat kaitannya dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Menurutnya pihak senayan harus segera mengundang Anwar Abbas untuk dimintai keterangan atau ditanya hal yang berkaitan dengan kritikannya kepada Jokowi.

“Sebaiknya Senayan segera undang Buya dan tanya dia: "Kenapa tugas-tugas kami ente ambil?” Tambah Mustofa dalam cuitannya tersebut.

Baca Juga: Telak Banget! Satu Kegiatan yang Sama dengan Dudung Abdurachman, Mahfud MD: KKB Bukan Saudara Kita!

Terkait kritik pesan atau kritik Anwar Abbas yang disampaikan dihadapannya secara terbuka itu, Presiden Jokowi langsung memberikan jawabannya saat mendapat kesempatan bicara.

Tak tanggung-tanggung karena ucapan Abbas tadi, Jokowi sampai tidak membaca teks pidato yang sebelumnya sudah disiapkan.