Manut sama Xi Jinping, Keluarga Terkaya di China Bakal Sumbang Rp17 Triliun untuk Amal

Keluarga miliarder Ding China yang mengendalikan Anta Sports, salah satu bisnis pakaian olahraga terbesar di dunia akan menyumbangkan 84,5 juta saham senilai USD1,2 miliar (Rp17 triliun) untuk amal.

Badan amal itu akan berkolaborasi dengan perusahaan dalam berbagai aspek termasuk pengembangan masyarakat dan kegiatan amal lainnya. Transfer saham ke bisnis bernama Hemin Holdings, yang selanjutnya akan disumbangkan ke Hemin Foundation adalah bagian dari janji klan Ding yang mengendalikan perusahaan untuk menyumbangkan 10 miliar yuan atau USD1,6 miliar (Rp22 triliun), ke Hemin Foundation.

Melansir Forbes di Jakarta, Selasa (21/12/21) miliarder Anta individu dari keluarga Ding termasuk ketua Ding Shizhong dan saudaranya, wakil ketua Ding Shijia.

Baca Juga: China Makin Ketat, Miliarder Hong Kong Langsung Panik Tarik IPO Asuransi FWD di AS!

Pemegang saham miliarder individu juga termasuk direktur Anta Lai Shixian, saudara ipar Ding bersaudara, dan Wang Wenmo yang merupakan sepupu Ding. Keempatnya bernilai total gabungan lebih dari USD21 miliar (Rp299 triliun).

Donasi tersebut datang di tengah kampanye Presiden China Xi Jinping yang terkenal untuk mempromosikan kemakmuran bersama yang akan membantu mempersempit kesenjangan kekayaan di China. Antara 2011 dan 2020, PDB negara itu sedikit lebih dari dua kali lipat, sementara kekayaan kolektif dari anggota daftar 100 Terkaya China antara 2011 dan 2021 telah meningkat sekitar enam kali lipat.

Selain klan Ding, pengusaha lain yang telah mengumumkan sumbangan besar tahun ini termasuk CEO Xiaomi Lei Jun dan Ketua Meituan Wang Xing. Kelas berat internet China Tencent telah mengumumkan janji perusahaan sebesar 100 miliar yuan untuk kebaikan sosial.

Anta International, perusahaan induk keluarga Ding, akan memegang 54,65% saham Anta setelah donasi, turun dari sebelumnya 57,78%.

Kampanye kemakmuran bersama China datang bersamaan dengan meningkatnya konsentrasi kekayaan di antara para pemimpin bisnis yang sukses secara global dan reaksi politik yang menyertainya.