Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menyatakan, emas digital memiliki potensi untuk dijadikan instrumen investasi. Apalagi, didukung dengan adanya prediksi Kementerian Investasi yang menyebut ekonomi bisa kembali seperti sebelum pandemi pada 2027 mendatang.
"Jadi, ekonomi bisa kembali pulih secara penuh pada 2027. Nah, emas bisa menjadi daya tarik yang oke buat investasi," ujarnya dalam acara virtual, Kamis (13/1/2022).
Baca Juga: Bukan Kaleng-Kaleng, Investasi Emas Masih Menjanjikan di Tahun 2022
Terlebih, harga emas digital juga cenderung stabil bila dibandingkan dengan instrumen lainnya. Hal ini membuat emas menjadi komoditas yang cukup menarik, kata Bhima.
Terkait hal ini, Bhima mengatakan emas digital memiliki keunggulan yang lebih dibanding emas fisik. Pasalnya, investasi emas digital dapat dilakukan dengan proses transaksi yang cepat dan mudah, mulai dari pembelian hingga penjualan.
Selain itu, keamanan emas digital juga lebih terjamin dibanding emas fisik, terutama di platform yang sudah terdaftar di Bappebti.
"Emas konvensional atau emas fisik kan agak ribet. Kalau mau tahu harganya, harus ke toko dulu. Kalau emas digital, bisa cek langsung di handphone," jelas Bhima.
Investasi emas digital juga dapat dilakukan dengan modal yang rendah, tak seperti emas fisik. "Bisa beli mulai dari Rp5 ribu, sudah bisa investasi," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum