Pemenang Tender Formula E Sudah Diumumkan, Ini Kata PSI

Sebelumnya PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengumumkan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender proyek pembangunan sirkuit Jakarta E-Prix 2022, di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (05/02). 

Menanggapi hal ini Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo yang sekaligus politikus Partai Solidaritas Indonesia ini, mengatakan penentuan pemenang tender Formula E disebabkan oleh mepetnya waktu penyelenggaraan.

Mengutip dari pernyataan PSI, Anggara menyebutkan jika ingin memulai pembangunan sirkuit ini maka harus melalui pemilihan tender yang benar. 

"Kami hanya menginginkan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta. Kalau memang Formula E mau jalan, ya harus dimulai dari pemilihan pemenang tender pembangunan infrastruktur yang benar," ujarnya. 

Anggara menyatakan PSI akan tetap  mengawal program tersebut agar tidak ada hal buruk terjadi.  Menurutnya, APBD warga DKI Jakarta harus bisa dinikmati kembali oleh masyarakat. 

"Tentu masih ada beberapa kecemasan terkait pelaksanaan Formula E, tapi kami berharap kecemasan-kecemasan ini tidak akan terjadi. Formula E ini akan dilaksanakan sebentar lagi, waktu sudah mepet. Kabarnya track tersebut harus ready minimal 2 bulan sebelum pelaksanaan. Karena akan ada inspeksi dari FIA dan FEO," ucap Anggara.

Anggara mengaku memahami apa yang dirasakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika penyelenggaraan Formula E tak bisa dieksekusi secara baik. Karena itu, ia menyarankan Anies untuk terus memantau dan mengecek langsung setiap hari terkait Formula E.

"Kami tahu apa yang Pak Anies rasakan, pasti pusing kalau ini tidak bisa tereksekusi, ada baiknya beliau cek langsung, dan monitor setiap harinya. Jangan sampai mengecewakan. Kami bisa rasakan stresnya Gubernur Anies," paparnya. 

Ia juga berharap perhelatan Formula E dapat dinikmati masyarakat luas dan dapat menggerakkan perekonomian Jakarta sesuai janji Anies.

"Kami harap program ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas, benar benar bisa menggerakan perekonomian Jakarta seperti janji manis Pak Anies. Karena uang yang sudah dikeluarkan begitu besar," tutupnya.