Bisnis Persampahan Mulai Dilirik Investor, Ini Lho Buktinya

Teknologi terbukti dapat membuka peluang bisnis seluas-luasnya, termasuk urusan sampah rumah tangga sekalipun. Hal ini terbukti dengan kehadiran Jangjo, sebuah platform manajemen sampah, yang menghubungkan semua stakeholder pemilahan sampah, yang bertujuan menciptakan solusi manajemen sampah yang berkelanjutan dengan konsep sirkular ekonomi.

Bahkan, startup ini baru saja berhasil mendapatkan seed funding dari Darmawan Capital. Melalui investasi ini, Jangjo menargetkan untuk meningkatkan proses daur ulang hingga 20 kali lipat, serta menciptakan ekosistem sirkular ekonomi melalui platform Jangjo.

“Investasi di Jangjo, membuktikan bidang persampahan mulai menarik bagi investor, baik dari sisi lingkungan mau pun secara ekonomi,” kata Joe Hansen – Co-Founder & Commisioner Jangjo dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (15/2/2022). Baca Juga: Bisnis Startup Kian Menggiurkan, Indogen Capital Bagikan Rahasia Cara Dilirik Investor!

Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder & CEO Jangjo Nyoman Kwanhok, mengungkapkan bahwa permasalahan utama sampah di Indonesia, karena stakeholder tidak terintegrasi. Stakeholder yang dimaksud adalah penghasil sampah (warga), pengangkut sampah (operator), tempat singgah sampah sementara (hub), pengolah sampah (industri).

Jangjo saat ini memiliki 2 layanan utama: edukasi pemilahan dan pengangkutan sampah terpilah untuk wilayah Jakarta. Warga yang telah teredukasi untuk memilah sampah, dapat menggunakan jasa penjemputan sampah terpilah untuk nanti didaur ulang oleh industri.

"Melalui teknologi Jangjo, kami dapat menghubungkan stakeholder untuk memberikan solusi permasalahan sampah secara efektif," ungkap Nyoman Kwanhok. Baca Juga: Dilema... Seperti Ini Dilema Sampah Gelas Plastik

Saat ini Jangjo dapat menyalurkan 55 macam produk untuk didaur ulang, termasuk sterofoam, kaca beling, dan bahkan minyak jelantah. Warga pun akan mendapatkan berbagai macam hadiah setiap proses pengambilan sampah terpilah ini, mulai dari saldo e-wallet, sampai minyak goreng baru.