Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dihantam Pandemi, Peluang Industri Film Jabar Masih Moncer

        Dihantam Pandemi, Peluang Industri Film Jabar Masih Moncer Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Industri film yang merupakan salah satu subsektor dari 17 sektor industri kreatif dinilai masih menjadi lokomotif perekonomian di Jawa Barat. 

        Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat (Kadisparbud Jabar) Benny Bahtiar mengatakan  Jawa Barat dengan jumlah penduduk hampi 50 juta jiwa berdampak langsung terhadap perkembangan industri film tanah air. 

        Baca Juga: Sulit Betul Jadi Anies Baswedan... Tiada Hari Tanpa "Serangan" Soal Formula E: Coba di Jawa Barat...

        Potensi pasar film di Jawa Barat pun cukup tinggi dan berapa insan perfilman di Jawa Barat pun cukup banyak.

        "Jadi sebetulnya kalau mereka ingin berkolaborasi dengan Jawa Barat itu sangat tepat atau tidak salah HUT Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) ini di Kota Bandung," kata Benny kepada wartawan di Bandung, Rabu malam (9/3/2022).

        Menurutnya, penyelenggaraan event tersebut juga menjadi salah satu yang mendukung program Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam mengembangkan industri kreatif yang ada di Jawa Barat salah satunya melalui industri perfilman.

        Kontribusi industri perfilman Jawa Barat terhadap nasional pun terbilang tinggi, bisa mencapai USD 6,48 Juta.  Maka tidak heran jika Jawa Barat menjadi salah satu target pasar produsen perfilman karena jumlah penduduk yang cukup besar. 

        "Terbukti, generasi z dan y yang ada di Jawa Barat memiliki jumlah yang sangat besar sekitar 53% dari jumlah penduduk sehingga pangsa pasar perfileman pun cukup," ungkapnya.

        Selain itu, film merupakan salah satu bagian dari promosi dari produk industri kreatif. Dia mencontohkan film Upin Ipin bukan hanya sebatas media entertainment saja melainkan bisa menjadi potensi bisnis baru bagi sektor lain seperti penjualan merchandise, kuliner dan sebagainya.

        Benny berharap dengan hadirnya  insan perfilman di Jawa Barat memberikan motivasi dan tercipta film-film yang Iconia sehingga produk turunan yang diproduksi UMKM bisa diterima di pasar luas.

        "Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan ini memberikan dorongan kepada anak-anak muda untuk mereka lebih berkreasi lagi," katanya.

        Senada dengan, Wakil Ketua PARFI, Paramitha Rusady mengatakan  film bisa menjadi komoditas ekspor, jadi alat seni dan budaya, hingga alat pertahanan. 

        "Tinggal persoalannya, bagaimana kreativitas itu bisa berkembang," katanya.

        Pemeran Tokoh Iteung dalam Film Kabayan Saba Kota ini menambahkan

        lahirnya karya-karya film yang bisa memanfaatkan potensi daerah seperti pariwisata.

        "Dengan kolaborasi, bisa melahirkan kebaikan, kesejahteraan, dari wadah mengalirnya ide-ide kreatif ini, membawa budaya dan potensi-potensi di Jabar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Alfi Dinilhaq

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: