Mendadak Putin Kirim Surat ke Bennett, Terkuak yang Diinginkan Rusia Adalah...

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel Naftali Bennett, meminta agar dia mengizinkan pemindahan kendali atas Gereja St. Alexander Nevsky di Yerusalem ke Moskow, sumber-sumber Israel mengatakan pada Senin (18/4/2022).

Mereka mengatakan Israel sedang menangani masalah ini, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut, tulis Haaretz, Senin (18/4/2022).

Baca Juga: Tentara Israel Cegat Roket yang Ditembakkan dari Jalur Gaza

Gereja, yang terletak di Kota Tua, seharusnya diserahkan ke Rusia sebagai bagian dari kesepakatan dua tahun lalu untuk memenangkan pembebasan Israel-Amerika Naama Issachar, yang telah ditahan di Rusia atas tuduhan narkoba.

Namun, Pengadilan Distrik Yerusalem bulan lalu menghentikan proses pendaftaran, dengan mengatakan itu harus dilakukan hanya di bawah pengawasan eselon politik Israel.

Sergei Stepashin, mantan perdana menteri Rusia, mengatakan Jumat lalu di sebuah konferensi di Sergei's Courtyard di Kompleks Rusia Yerusalem bahwa Putin akan mengirim surat itu.

Stepashin adalah ketua Imperial Ortodoks Palestina Masyarakat, salah satu organisasi yang bertanggung jawab untuk situs suci Rusia di Israel.

“Kami berjuang untuk kembalinya St. Alexander Nevsky, dan ini benar-benar sulit,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita Rusia Interfax.

Stepashin mengatakan Moskow telah bekerja selama lima tahun terakhir agar kompleks itu dipindahkan ke kendalinya.

“Kami menemukan dokumen bersejarah,” katanya.

“Tetapi situasi muncul dengan Ukraina, dan Israel telah bertindak seperti yang diharapkan: Mencoba untuk menyenangkan semua orang di sana-sini apa yang disebut ping-pong,” tambahnya.

Gereja St. Alexander Nevsky terletak bersebelahan dengan Gereja Makam Suci. Itu dibangun pada akhir abad ke-19 dan dianggap sebagai salah satu kepemilikan Rusia yang paling penting di cekungan suci dan tujuan bagi para peziarah.

Setelah Revolusi Rusia 1917, emigran Rusia yang tinggal di Barat mengambil alih kendali gereja, tetapi selama bertahun-tahun Kremlin berusaha mengembalikannya ke pemerintah Rusia. Setelah Issachar dibebaskan pada Januari 2020 dari penjara Rusia, Kantor Pertanahan Kementerian Kehakiman Israel memulai proses pengalihan kendali gereja ke Moskow.

Pertukaran itu tidak pernah diakui secara resmi, sehingga Pengadilan Distrik Yerusalem mengatakan bahwa jika akan dilanjutkan, pemerintah Israel yang harus mengawasi pemindahan tersebut, bukan Kantor Pendaftaran Tanah atau pengadilan itu sendiri, karena status gereja sebagai tempat suci.

Menyusul penangkapan Issachar pada 2019 dan kontak pemerintah Israel untuk mengamankan pembebasannya, pada Januari 2020, pencatat tanah Kementerian Kehakiman mengumumkan bahwa properti gereja akan didaftarkan atas nama pemerintah Rusia. Issachar dibebaskan akhir bulan itu dan kembali ke Israel ditemani oleh perdana menteri saat itu, Benjamin Netanyahu.