Temui Mantan Istri Bill Gates, Sri Mulyani Ungkap Komitmen Melinda Gates untuk Indonesia

Menteri Keungan Republik Indonesia, Sri Mulyani bertemu dengan mantan istri orang terkaya dunia Bill Gates, Melinda French Gates di Washington D.C Amerika Serikat (AS).

Dalam akun Instagramnya, Sri Mulyani menceritakan agenda terakhirnya di AS bertemu dengan Melinda yang merupakan seorang filantropis. Sri Mulyani menggambarkan Melinda sebagai sosok yang mendedikasikan hidupnya untuk melawan kemiskinan, penyakit, dan kesenjangan sosial di seluruh dunia.

Sri Mulyani mengungkap bahwa pertemuannya dengan Melinda adalah untuk berdiskusi soal kesehatan di Indonesia.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Melinda French Gates, Janda dari Bill Gates yang Cerdasnya Bukan Main

"Dua tahun tidak bersua, kami berdiskusi banyak hal, diantaranya mengenai bidang kesehatan di Indonesia," ujar Sri Mulyani dalam akun Instagramnya.

Adapun hasil dari diskusi tersebut yakni, disebutkan Sri Mulyani, bahwa Melinda berkomitmen untuk mendukung penuh pengembangan bidang kesehatan Indonesia khususnya terkait biofarma yang terus menemukan dan memproduksi beragam vaksin dari beragam penyakit yang mematikan di seluruh belahan dunia. 

Selain itu, Melinda juga menyampaikan pentingnya adopsi dan implementasi teknologi digital untuk mengakselerasi perkembangan bidang kesehatan di Indonesia. Ini karena banyaknya pengalaman Melinda di bidang teknologi.

"Semoga kedepannya kita dapat terus saling bahu-membahu untuk melawan kemiskinan, penyakit mematikan, serta kesenjangan sosial di dunia dan khususnya di Indonesia," pungkas harapan Sri Mulyani.

Melinda merupakan salah satu miliarder dan orang terkaya dunia. Status miliardernya didapatkan usai bercerai dari pendiri Microsoft, Bill Gates tahun lalu. Berdasarkan perkirakaan Forbes, kekayaan Melinda sebesar USD6,2 miliar (Rp89,5 triliun) yang sebagian besar ia dapatkan dari transfer saham dan kepemilikan kekayaan bersama dari Bill Gates.

Melinda telah lama berkecimpun di dunia filantropis melalui Bill & Melinda Gates Foundation dan Pivotal Ventures, yayasan amal yang ia dirikan secara pribadi pada tahun 2015.