Singapura Kemakan Info Salah soal UAS, FPI Tuding: Akibat Rezim Beternak Buzzer

Ketua Umum Front Persaudaraan Islam (FPI) angkat bicara soal peristiwa deportasi yang dialami Ustadz Abdul Somad (UAS) saat ingin berkunjung ke Singapura.

"Sehubungan dengan peristiwa yang dialami oleh tokoh ulama karismatik dari Riau UAS, di mana beliau yang berencana berlibur ke Singapura, akan tetapi saat sampai berlabuh ke Singapura, mengalami perlakuan kurang pantas,

"Ditarik oleh petugas Imigrasi setempat, ditahan beberapa waktu di detensi Imigrasi, kemudian diketahui terhadap UAS telah dilakukan tindakan penangkalan untuk masuk ke negara Singapura oleh otoritas Imigrasi Singapura, lalu kemudian beliau beserta rombongan dideportasi kembali ke Indonesia.

"Atas perlakuan kurang pantas yang dialami UAS, kami dari Dewan Pimpinan Pusat Front Persaudaraan Islam menyatakan:

1. Menyesalkan terjadinya perlakuan kurang pantas yang diterima oleh UAS dan meminta kepada pihak otoritas Singapura atau perwakilan untuk memberikan penjelasan secara terang benderang kepada publik Indonesia;

2. Kami meyakini terdapat kekeliruan dalam profiling oleh otoritas Imigrasi Singapura terhadap UAS adalah akibat dari narasi Islamofobia yang dibangun oleh Buzzer pro rezim kekuasaan yang selama ini tidak berhenti memberikan citra negatif palsu terhadap ulama istiqamah dan intelektual yang kritis terhadap kebijakan penguasa;

3. Menuntut kepada pemerintah Indonesia terutama pihak Kementerian Luar Negeri untuk memberikan advokasi kepada UAS agar memperjelas alasan penangkalan dan deportasi yang dialami UAS;

4. Menuntut kepada rezim berkuasa untuk tidak lagi berternak Buzzer penebar narasi Islamofobia yang merupakan ancaman bagi persatuan bangsa;

5. Meminta kepada MUI untuk tidak berdiam diri atas peristiwa tidak pantas yang dialami UAS, karena UAS adalah aset umat yang penting bagi bangsa dan negara," kata Ketua FPI Habib Muhammad Alatas.