Mbak Rara Pawang Hujan Ngaku Tak Suka Anies, Roy Suryo Nyamber: Dukun Palsu Langganan Rezim, Ambyar!

Pakar telematika, Roy Suryo menilai kalau pawang hujan asli tidak akan berbicara pilihan politiknya. Hal itu merespons obrolan Rara si pawang hujan di kanal YouTube VDVC talk yang dipandu Indy Rahmawati.

Tak hanya itu, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga di bawah pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Kabinet Indonesia Bersatu II ini pun menilai Rara sebagai dukun palsu yang katanya merupakan "langganan rezim" saat ini.

"Ha ha ha … Makin tampak KW-nya ini Rara, Kalau Pawang Hujan ASLI tdk akan bicara Pilihan Politik & Subyektivitas spt dia, Jadi jelas banget Siapa dibelakangnya, sekolam2 juga. Inilah Cuplikan Podcast VOIS Mbak Indy R bersama DUKUN PALSU -yg katanya- 'Langganan Rezim' ini AMBYAR," tulis Roy Suryo di Twitternya, dikutip FAJAR.CO.ID, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Aksi Terbaru Mbak Rara Pawang Hujan Bisa Bikin Anies Ketar-ketir, Nama Ahok Ikut Disebut-sebut

Sementara itu, Rara pada obrolan di kanal YouTube VDVC talk yang dipandu Indy Rahmawati mengaku pada pilgub DKI lalu ia mendukung Ahok. Tak hanya itu, Rara si pawang hujan mengaku sudah meramalkan kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilgub DKI 2022 lalu.

Hal itu diungkapkan Dalam obrolan itu, Rara pawang hujan mengaku tidak menyukai Gubernur DKI, Anies Baswedan. Hanya saja, Rara tidak menjelaskan lebih jauh soal ketidaksukaanya.

"Yah, semua orangkan punya idola yah, kebetulan idolanya bukan Anies," beber Rara.

Baca Juga: Fadli Zon Nyindir Rara Pawang Hujan Pegang Remote Control Langit

Mendengar pengakuan Rara si pawang hujan itu, Indy Rahmawati mempertanyakan alasanya tersebut. "Kan ada alasannya, kenapa tidak Suka?" tanya Indy Rahmawati.

"Waktu jadi menteri itu kayak ribet, tidak suka saja pokoknya," beber Rara.

Ia pun menyinggung soal pilihannya pada Pilgub DKI lalu. Ia mengaku mendukung Ahok. "Begitu pilgub juga kebetulan lebih mendukung Pak Ahok waktu itu. Tapi pada waktu itu bilang ke Pak Ahok bakalan kalah, tapi kalahnya terhormat," kata Rara Istianti Wulandari.