Relawan Anies Balas Komentar PSI soal Formula E: Itu Mah Kalian Saja yang Tak Punya Visi

Relawan Bala Anies mengatakan dana yang dikucurkan untuk Formula E sama halnya dengan skema bisnis pada umumnya. Kesepakatan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) bersama pihak Formula E Operation (FEO) merupakan sesuatu yang sifatnya business to businees (B2B).

"Ini kan urusan B2B antara Jakpro dan FEO. Sejak awal juga sudah terbuka dan transparan," kata Sismono Laode, Ketua Relawan Bala Anies, saat dihubungi Warta Ekonomi, Selasa (21/6/2022) malam.

Dia mengakui soal adanya kekurangan dana, dalam hal ini commitmen fee senilai Rp90,7 miliar, yang belum dibayarkan oleh pihak Jakpro. Namun, dia meyakini urusan tersebut juga merupakan bagian dari skema bisnis yang disepakati oleh Jakpro dan FEO.

Baca Juga: Halo Mas Ganjar Pranowo dan Pendukungnya, Siap-siap Gigit Jari! Refly Harun Singgung Kedekatan Anies Baswedan dan Surya Paloh, Simak!

"Itu urusan bisnis yang akan dibayarkan sebagai bagian dari komitmen bisnis, dan itu sudah ada peraturannya," ujar dia.

Komentarnya ini menanggapi kritik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang meminta Pemprov DKI meniadakan ajang balap listrik tersebut pada 2023 dan 2024 mendatang. Sebab, commitment fee yang belum dibayar oleh Jakpro berpotensi mewariskan utang ke pengurus Pemprov DKI selanjutnya.

Mendengar hal itu, Laode menggarisbawahi bahwa penyelenggaraan Formula E di Jakarta tempo lalu membawa dampak positif terhadap negara. Akan sangat disayangkan apabila momen yang berkontribusi pada citra bangsa malah dihentikan sebagaimana kritik PSI.

"Jelas-jelas Formula E berkontribusi besar pada citra bangsa. Itu memang merekanya saja yang tidak punya visi besar," tandasnya.