Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tak Terpengaruh Kenaikan Harga Pangan Global, Kinerja Emiten Makanan Olahan Ini Makin Kinclong

        Tak Terpengaruh Kenaikan Harga Pangan Global, Kinerja Emiten Makanan Olahan Ini Makin Kinclong Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) pada kuartal pertama 2022 berhasil membukukan penjualan sebesar Rp 1,13 triliun, naik 32% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp855,87 miliar. Hal ini didorong kenaikan penjualan frozen seafood dan processed food yang naik signifikan. Penjualan frozen seafood naik 32% menjadi Rp1,1 triliun, sedangkan penjualan processed food naik 48% menjadi Rp27,41 miliar.

        Direktur Sekar Bumi Howard, Ken Lukmito mengatakan bahwa kenaikan penjualan Sekar Bumi otomatis mendorong laba bersih setelah pajak juga meningkat 169,4% dari Rp10,81 miliar di kuartal I 2021 menjadi Rp29,14 miliar di kuartal I 2022, serta laba per saham naik menjadi Rp15,74 dari periode sama tahun lalu Rp5,83. 

        Baca Juga: Investor Tinggal Duduk Manis, Emiten Produsen Makanan Beku Ini akan Bagikan Dana Hingga Rp6 Miliar

        "Kenaikan penjualan ini didukung penjualan ekspor udang yang meningkat ditambah kenaikan pasar domestik seiring peluncuran salah satu produk makanan olahan dimsum yang menjadi andalan di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

        Baca Juga: Mayora Bakal Cairkan Bonus ke Investor dari Hasil Jual Biskuit Roma Hingga Kopiko, Segini Besarannya

        Sementara mengenai dampak dari kenaikan harga bahan pangan global karena inflasi yang terjadi cukup signifikan, Howard menjelaskan hal itu tidak berpengaruh mengingat bahan utama Sekar Bumi berasal dari perikanan dalam negeri. 

        “Jadi, kami masih bisa menjaga pemasokan suplai secara rutin dan meskipun ada kenaikan harga namun tidak terlalu signifikan kecuali barang-barang yang memang ada komponen importnya seperti tepung terigu. Untuk mengatasi ini, kita memang berupaya dari segi harga, packaging tetap terjangkau misalnya dengan memperkecil packaging, selain itu juga kita mencari bahan-bahan baku yang bisa menjadi substitusi,” jelasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: