Dukungan dan Teriakan Anies Baswedan Jadi Presiden 2024 Menggema, Pengamat: Bukan Rekayasa!

Sejumlah masyarakat berteriak dan mendoakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi Presiden 2024 beberapa waktu lalu saat menyerahkan sapi kurban berbobot 1.2 ton kepada panitia di Ramp Barat JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pengamat komunikasi dan politik Jamiluddin Ritonga mengatakan hal tersebut alamiah dan bukan rekayasa belaka.

Baca Juga: Anies Baswedan Gak Bakal Bisa Berduet Sama Puan, "Aura Wajahnya Tampak Tak Layak Jadi Pemimpin"

"Gema teriakan itu sudah sering mengemuka saat Anies ada di keramaian dan terkesan alamiah, bukan rekayasa," ujar Jamiluddin kepada GenPI.co, Rabu (13/7).

Menurutnya, hal yang paling mencolok dalam teriakan itu karena berasal dari kelompok masyarakat yang relatif terdidik.

"Kelompok ini memang tidak bisa dibeli dalam menyuarakan keinginannya, termasuk dukungannya kepada Anies," tambahnya.

Akademisi dari Universitas Esa Unggul mengatakan kelompok warga terdidik ini begitu antusias mengkampanyekan Anies melalui berbagai jenis media sosial.

"Itulah yang membuat gusar pihak-pihak yang tidak menghendaki Anies menjadi capres," ucapnya.

Lebih lanjut, Jamiluddin menyebut, pihak-pihak lawan terus berupaya mendeskreditkan Anies sebagai sosok yang tak layak menjadi capres.

Baca Juga: "Bukan Latar Masjid, Malah Sirkuit", Anies Baswedan Sangat Politis

Sayangnya, pola menyudutkan itu justru membuat sebagian anak bangsa makin mencintai Anies.