Sebut Duet Puan-Anies Sulit Terwujud, NasDem Tetap Kasih Sinyal Mau Koalisi dengan PDIP

Merespons wacana menduetkan Puan Maharani dengan Anies Baswedan, Wakil Ketua Umum Partai NasDem, Ahmad Ali, menyebut, keduanya merupakan tokoh yang hebat. Apalagi, NasDem diketahui memang merekomendasikan Anies sebagai bakal calon presiden di 2024.

Ahmad Ali juga menyebut jika NasDem terbuka dengan PDIP untuk membangun koalisi. Namun, sampai saat ini belum ada rencana pertemuan kedua partai dalam waktu dekat.

Baca Juga: Komentari Wacana Duet Puan-Anies Baswedan, NasDem Kecewa: Kok Kayak Permainan Bola?

"Belum, kita tunggu, ketika itu terjadi juga, Puan dan Surya memang tidak ada hambatan apa-apa. Karena Puan dan Surya itu sangat dekat," ungkapnya belum lama ini, mengutip Republika, Senin (18/7/2022).

Ahmad Ali pun menjelaskan, duet Puan-Anies diyakini akan membawa hal baik untuk Indonesia. Pasalnya, Anies didukung oleh kelompok Islam, sementara Puan didukung oleh kelompok nasionalis.

Hanya saja, dia menyebut, duet sulit untuk diwujudkan, terutama terkait soal siapa yang akan mengisi capres dan siapa cawapres. Dia menekankan bahwa baik Puan maupun Anies harus bisa menurunkan ego masing-masing.

"Artinya ketika dua figur ini menekan egonya untuk lebih realistis untuk kepentingan bangsa, menang, maka kemudian harus dipetakan dan dihitung secara matang siapa presiden, siapa wakil presiden, sehingga tentunya kalau untuk kepentingan bangsa ada baiknya," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi, Bahlil Lahadahlia, merespons positif wacana Puan Maharani dan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Katanya, wacana memasangkan Puan-Anies adalah hal yang baik.

"Itu pasangan bagus itu bisa satu kali putaran itu pasangan," kata Bahlil dalam diskusi daring, Senin (11/7).

Baca Juga: Jakarta Banjir, Anies Malah Sibuk Pencitraan! Ada yang Coba Bela: Jateng Juga Banyak Desa Kena Banjir Bandang

Bahlil menambahkan, Puan dan Anies sama-sama pasangan muda dan cerdas. Kombinasi keduanya juga dinilai sebagai upaya rekonsiliasi nasional antara cebong dan kampret.

"Ini kan di mana-mana ada cebong ada ini ada ini nah dua-duanya ini paten juga bagus juga saya pikir kalau ada surveinya itu top lah," ujarnya.