Dukung Aktivitas Ekonomi Masyarakat, Erick Perbaiki Sejumlah Jembatan di Kabupaten Tangerang

Menteri BUMN Erick Thohir meresmikan Jembatan Kimarpu di Pagedangan Udik, Kronjo, Kabupaten Tangerang, pada Sabtu (20/8) pagi. Peresmian jembatan tersebut disambut antusias oleh warga Kecamatan Kronjo. 

Erick memaparkan bahwa kegiatan di Banten merupakan wujud kepedulian BUMN atas masalah pendidikan dan pembinaan UMKM. Dia juga menyebut bahwa kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung kelancaran kegiatan UMKM dan pendidikan.

Baca Juga: PAN DKI Jakarta Usul Anies Baswedan & Erick Thohir Jadi Pimpinan Nasional di 2024

"Tentu juga harus melihat infrastrukturnya. Jembatan ini dulu terbuat dari bambu, dan sangat rapuh. Membahayakan warga,” ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (20/8/22). 

Dia memaparkan, terdapat ibu di wilayah tersebut yang melakukan aktivitas berdagang lintas desa. Demikian pula dengan anak-anak yang pergi sekolah dan mengaji, lanjut Erick, terkadang pulang malam dan jika hujan mereka harus melewati jembatan bambu yang rapuh dan licin. 

“Di bawah ada sungai yang juga deras airnya jika hujan. Jadi jembatan ini adalah kebutuhan yang harus dipenuhi untuk melancarkan kegiatan pendidikan dan ekonomi warga,” kata Erick. 

Jembatan Ki Marpu, kata Erick, adalah satu dari empat jembatan yang akan dibangun lewat kegiatan TJSL BUMN di daerah Banten. Lebih lanjut, dia berharap jembatan tersebut bisa membantu, bermanfaat dan jadi penghubung kebaikan antar desa.

Junena (32), seorang ibu warga Pagedangan Udik mengatakan jembatan komposit itu sangat membantu masyarakat di dua desa, terutama untuk melancarkan kegiatan ekonomi warga.

“Kami bisa menjual hasil kerja suami sebagai nelayan, ke desa sekitar,” kata dia. 

Sebagaimana diketahui, peresmian jembatan dihelat oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dan PT Pembangunan Perumahan (PP) serta merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) BUMN. 

Jembatan Kimarpu menghubungkan Desa Pasilian dan Desa Pagedangan Udik yang berada di Provinsi Banten, Jawa Barat dan terbentang sepanjang 37 meter dengan lebar 1,5 meter di atas sungai Bentengan. Jembatan itu kini menjadi akses utama bagi kedua desa dan melancarkan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. Terutama bagi Desa Pagedangan Udik yang suplai air minumnya tergantung dari desa tetangga.

Sejumlah perusahaan BUMN terlibat dalam kolaborasi mewujudkan bantuan jembatan antara lain ADHI, PP, Bank Mandiri, Pegadaian, BTN, BNI, Perhutani, Hutama Karya, Pupuk Indonesia, Taspen, Wika, Angkasa Pura II, Perumnas, Waskita, Brantas Abipraya, Jasamarga, Airnav Indonesia, IFG, Jamkrindo, Nindya Karya dan Indra Karya.