Jawaban Jokowi Tegas Soal Siapa yang Akan Didukung di Pilpres 2024, Siap-siap!

Geliat manuver sejumlah partai dan aktor politik terus dimunculkan menjelang Pilpres dan Pemilu 2024. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak bisa lagi maju di kontestasi 2024 ikut bersuara mengenai sosok yang akan dia dukung.

Hal ini Jokowi sampaikan saat menanggapi adanya sejumlah pertanyaan yang diajukan terhadap dirinya terkait dukungannya terhadap calon presiden (Capres) untuk tahun 2024 mendatang.

Menanggapi hal itu, ia dengan santai mengatakan untuk tak terburu-buru dan jangan sampai keliru dalam menentukan pilihan.

"Pak Niki ndukung sinten, Nggih, Pak?" (Pak ini dukung siapa ya pak?)," ujarnya di Stadion Gelora Surabaya dikutip dari akun instagram @jokowi, Sabtu (28/8/2022).

"Sik (sebentar). Jangan tergesa-gesa, jangan terburu-buru ojo nganthi keliru (jangan sampai salah)," sambungnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Dihantam Isu Dekat Oligarki Gegara Resmikan Chinatown Glodok, Penjelasan Rocky Gerung Nggak Main-main, Simak!

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan agar urusan politik tak diburu-buru. Menurutnya masih terdapat hal penting lainnya yang masih harus diurus seperti masalah masalah ekonomi negara. 

"Santai-santai mawon, urusan politik yang paling penting urusan ekonomi kita ini kita selesaikan bersama-sama petunjuk, setuju mboten," tegas Jokowi.

"Ojo kesusu nggih? (jangan terburu-buru)," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi juga bicara agar semua pihak tak buru-buru menentukan pilihan di Pilpres 2024. Dia bilang, tokoh yang memiliki elektabilitas belum tentu diajukan oleh partai.

"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi itu diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka enggak mau gimana," kata Jokowi dalam Rapimnas Bravo 5 di Hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat, 26 Agustus.

Baca Juga: Mas Anies Baswedan Mohon Jangan Terbuai dengan "Membelotnya" Pentolan PSI yang Mendukung Anda, Pengamat Bongkar Kemungkinan Ini, Simak!

Sesuai konstitusi, sambung Jokowi, siapa pun yang maju sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024 harus diusung partai tertentu dan koalisinya. Sehingga semua pihak diminta menahan diri.

"Sekali lagi, ojo kesusu. Jangan tergesa-gesa," tegasnya saat itu.