Pemerintah Gelontorkan Dana Rp12,906 T yang Disalurkan ke 20,6 Juta Penerima Bantuan BLT BBM

Pemerintah mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Rabu, 30 Agustus 2022.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan, BLT BBM akan diberikan kepada masyarakat Rp150 ribu per bulan, selama empat bulan ke depan, yang disalurkan dalam dua tahap masing-masing Rp300 ribu.

Baca Juga: Mensos Risma Tersentuh Kisah Balita Penderita Kerusakan Hati

"Rp300 ribu kita berikan September dan nanti pada bulan Desember kita akan berikan Rp300 ribu," ucap Mensos Risma, Jumat (2/9/2022).

Risma mengungkapkan, bantuan sosial tersebut diberikan kepada 20,65 juta penerima dengan total anggaran Rp12,906 triliun.

"Jumlah yang diberikan itu sejumlah penerima bantuan sosial yang selama ini. Jadi di-top up begitu. Itu sejumlah 20,65 juta. Kemudian uangnya kurang lebih total empat kali Rp150 ribu atau Rp600 ribu (per penerima) dikali 20,6 totalnya Rp12,906 triliun," ungkapnya.

Mensos menjelaskan bantuan diberikan kepada penerima PKH dan BNPT. "Jadi penerima irisan, jadi penerima PKH dan penerima BPNT tapi tidak boleh dobel. Karena ada penerima PKH dan juga penerima BPNT. Dia nerima dua, tapi ini enggak boleh dobel. Jadi ketemulah 20,6 juta penerima," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp600 ribu kepada warga penerima bantuan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).

"Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, per bulannya diberikan Rp150 ribu, jadi totalnya Rp600 ribu, dan diberikan dua kali, Rp300, Rp300. Hari ini telah dimulai di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, di Sentani, Jayapura," kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan BLT BBM akan disalurkan kepada 20,6 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Bantuan tersebut diberikan pemerintah guna meningkatkan daya beli masyarakat di tengah ancaman krisis global saat ini.