Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Tsai Ing-wen: Berkat Latihan China, Kemampuan Tempur Taiwan Berlipat Ganda

        Presiden Tsai Ing-wen: Berkat Latihan China, Kemampuan Tempur Taiwan Berlipat Ganda Kredit Foto: Reuters/Ann Wang
        Warta Ekonomi, Taipei -

        Keterampilan tempur militer Taiwan sekarang "lebih matang" dan lebih mampu bertarung berkat harus berulang kali berebut untuk mengalahkan pasukan China selama latihan baru-baru ini, kata Presiden Tsai Ing-wen pada Selasa (6/9/2022).

        Berbicara kepada personel angkatan udara di pangkalan udara Hualien di pantai timur Taiwan, Tsai mengatakan situasi di sekitar Selat Taiwan tetap tegang dan ancaman belum hilang.

        Baca Juga: Korban Berjatuhan Saat China Digoyang Gempa Dahsyat, Presiden Taiwan Kirim Regu Penyelamat

        "Dalam menghadapi tantangan, militer nasional kita dengan tenang menanggapi maksud musuh untuk mengganggu dan dengan gigih mempertahankan keamanan negara," katanya, menurut transkrip pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor kepresidenan.

        "Saya percaya bahwa setelah periode misi kesiapan tempur ini, keterampilan tempur militer nasional kita lebih matang dan kekuatan tempurnya lebih kuat," tambahnya.

        Tsai menambahkan bahwa dia "sangat bangga" dengan angkatan bersenjata.

        Pangkalan Hualien memiliki gantungan yang dipotong dari sisi gunung dan merupakan rumah bagi F-16 Lockheed Martin Corp.

        Angkatan bersenjata Taiwan diperlengkapi dengan baik tetapi dikerdilkan oleh China. Tsai telah mengawasi program modernisasi dan menjadikan peningkatan belanja pertahanan sebagai prioritas.

        Taiwan telah menetapkan pertahanan sebagai tema untuk hari nasional 10 Oktober tahun ini, dengan slogan "Anda dan saya bergabung bersama untuk melindungi tanah dan membela negara", kata penyelenggara pada hari Selasa.

        Tsai akan mengawasi parade militer hari itu dan memberikan pidato kunci.

        Pemerintah Taiwan yang dipilih secara demokratis mengatakan bahwa karena Republik Rakyat China tidak pernah memerintah pulau itu, ia tidak memiliki hak untuk mengklaimnya atau memutuskan masa depannya, yang hanya dapat ditentukan oleh rakyat Taiwan.

        China tidak pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: