PDIP Bisa Aman, Ganjar Pranowo Dijamin Menguntungkan: Sebaliknya, Puan Maharani Akan...

Kritikus Jhon Sitorus mengatakan, jika PDI Perjuangan tetap ngotot mengusung Puan Maharani, maka hal buruk akan terjadi.

Hal tersebut yakni partai politik dengan julukan partai wong cilik akan mulai kehilangan suara dan dukungan rakyat di Pilpres 2024.

Baca Juga: Petaka Deklarasi Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan: Politik Identitas dan Polarisasi Marak Lagi!

Namun hal tersebut akan berubah jika mereka berani dan tegas memberikan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.

“Ada keuntungan bagi PDIP bila mencalonkan Ganjar di 2024. Suara PDIP tidak akan PECAH, dan jika Ganjar Menang maka kursi Ketua DPR akan kembali diduduki oleh Puan. Hal yang sebaliknya justru terjadi bila PDIP mencalonkan Puan. Suara partai ANJLOK dan posisi sebagai ketua DPR RI hilang,” ucapnya.

Menurutnya, kunci saat ini dipegang oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Kuncinya itu ada di bu Mega dan pak Jokowi. Pertemuan 2 hari yang lalu adalah bagaimana pertimbangan-pertimbangan yang diberikan oleh pak Jokowi sebelum bu Mega ambil keputusan,” beber John Sitorus.

Baca Juga: Kubu Surya Paloh dan Loyalis Megawati Memanas Gegara Anies Baswedan: Dia Dianggap Sebagai...

Menurutnya, Jokowi tahu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, tak heran Megawati selalu meminta pendapatnya.

“Pak Jokowi ahli lapangan, kedekatannya dengan konstituen jadi alasan bu Mega selalu meminta pendapat pak Jokowi,” tambahnya.

Baca Juga: NasDem Siap Didepak Jokowi Demi Anies Baswedan, Loyalis Megawati: Kenapa Harus Menunggu, Mundur Saja

Sebelumnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul berdasarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yang dirilis, Senin, (10/10/2022) kemarin.

Dikatakan, pasangan Ganjar-Airlangga bisa menang melalui koalisi resmi PDIP dan KIB.

Baca Juga: Ungkit Megawati, Nasib Anies Baswedan Mirip SBY: Masyarakat Tak Suka Melihat Keduanya Terzalimi

“Efek ke PDIP di legislatif lebih tinggi jika calon PDIP menjadi capres dibandingkan dengan cawapres,” ungkap Direktur KCI - LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam keterangannya.