Dokter Tifa Ngaku Teman Masa Kecil Anies Baswedan: Kita Sama-sama Punya Prestasi!

Pegiat Media Sosial Dokter Tifa yang sempat menghebohkan karena menuding ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) palsu mengatakan dirinya adalah teman masa kecil Anies Baswedan. 

Ini diungkapkannya dalam podcast bersama Refly Harun di channel Youtube Refly Harun, Rabu (19/10/22).

“Tradisi yang kita bisa lihat ya, siapa yang bakal jadi pemimpin atau siapa yang bakal jadi tokoh itu biasanya bisa dilihat dari track recordnya,” kata dokter Tifa saat ditanya Refly Harun.

Baca Juga: Tak Kalah Sama Anies Baswedan, Ganjar Pranowo Nyatakan Siap Jadi Next Jokowi: Nantangin Nih?

Biasanya menurut dia, akan jelas terlihat dari masa kecilnya. Menurut dia Anies memang kelihatan sebagai seorang leader, dia punya prestasi dan kemudian dia akan berkumpul (dengan orang-orang yang setipe).

“Nah saya sama Anies ini temenan dari kecil karena kita sama-sama punya prestasi. Kemudian di SMP juga walaupun kita smp-nya saling bersaing, dua smp-nya beda ya tapi kita sudah saling kenal,” kata dia.

“Kemudian SMA nya bareng lalu, kuliahnya beda jurusan lagi tapi kan kita udah menjadi semacam satu society,” tambahnya. 

Baca Juga: Nasdem Ingin Pasangan Anies Baswedan Bukan Kader Partai, AHY Tersingkir Perlahan?

Dokter Tifa juga menceritakan saat SMA, Anies pernah bersekolah selama setahun di Amerika sehingga membuatnya terlambat lulus. 

“Waktu itu dia (Anies) pergi ke Amerika, saya terus kelas 3, dia balik, saya lulus. Tapi bukan karena dia tidak naik kelas, ini karena dia belajar di Amerika,” ungkapnya. 

Dokter Tifa mengatakan ia sudah melihat kecerdasan utama pada Anies itu adalah pada bagaimana dia mampu melakukan persuasi terhadap orang untuk mengikuti guidance dia.

Baca Juga: Kalahkan Ahok, Elite NasDem Beberkan Mengapa Usung Anies Baswedan: Dia Tak Hanya Bisa Menata Kata...

“Kalau saya lihat itu genetik ya, genetik itu sebenarnya kan kalau kita lihat dari sejarah orang tuanya sampai ke kakeknya gitu. Dan itu given (pemberian tuhan) kita bisa create (buat) diri kita untuk menjadi seperti dia tapi dia sudah memiliki kelebihan,” katanya. 

“Nah saya ingin, harapan saya sebenarnya orang yang memiliki kelebihan seperti Anies kan harusnya menggunakan itu untuk sebesar-besarnya kemanfaatan bagi sesama manusia kan harapan saya sih itu ya sebagai sahabat masa kecil,” tutupnya.