Geger Isu Jokowi Bakal Ambil Alih Partai dari Tangan Megawati, Orang PDIP Tegas: Nggak Ada!
Gejolak internal PDIP berlangsung dengan dugaan panasnya hubungan antara Ganjar Pranowo, Jokowi, dan Megawati.
Menanggapi situasi yang ada, Ketua Dewan Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun menanggapi isu soal dukungan agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi maju menjadi ketua umum PDIP. Dia memastikan ide Jokowi merebut tampuk kepemimpinan PDIP tidak benar.
"Oh nggak ada, itu orang liar itu," kata dia saat ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).
Watubun mengatakan isu Jokowi jadi ketua umum sebagai upaya adu domba internal PDIP. Dia mengatakan suksesi ketua umum sudah diatur di dalam partainya.
"Kita di partai itu ada aturan, kita ada aturan sendiri. Jadi kita tidak dengar masukan liar seperti itu lah," jelasnya.
Isu Jokowi menggantikan Megawati memimpin PDIP diutarakan pertama kali oleh relawan Koalisi Aktivis dan Milinial Indonesia untuk Ganjar Pranowo atau Kami-Ganjar. Mereka mendoakan agar Presiden Jokowi menjadi Ketua Umum PDIP pada tahun 2024.
Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski mengatakan, Jokowi layak menduduki kursi ketua umum partai tersebut.
"Untuk PDI Perjuangan, kita tahu bahwa fatsun partai itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan, maka kami berharap Pak Jokowi mau dan bisa terpilih kelak menjadi ketua umum di Kongres PDIP tahun 2024," kata Joko, Rabu (26/10/2022).
Sementara itu, relawan Ganjarist menyatakan relawan yang memunculkan isu Jokowi menjadi ketua umum PDIP bukan bagian dari relawan Ganjar Pranowo.
"Kami-Ganjar itu siapa? Selama kami bergerak dan bertukar pikiran dengan banyak organ relawan Pak Ganjar Pranowo, tidak pernah sekalipun kami mendengar nama itu. Namanya saja tidak pernah dengar apalagi pergerakannya," kata Sekjen Ganjarist, Kris Tjandra, Minggu (30/10/2022).[]
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto