Wujudkan Komitmen Dukung Inklusi Digital, Huawei Indonesia Teken MoU dengan Kemenkominfo

Huawei Indonesia bersama dengan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kini berkolaborasi kembali dalam upaya mewujudkan pemerataan konektivitas dan peningkatan literasi serta inklusi digital di Indonesia yang diresmikan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan pada Selasa, 8 November 2022 di Hotel Park Hyatt, Jakarta.

MoU antara keduanya ditandatangani oleh Mira Tayyiba selaku Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo sebagai perwakilan dari Kemekominfo dan Yenty Joman selaku Director of Government Affairs Huawei Indonesia sebagai perwakilan dari Huawei Indonesia.

Vice President Director of Board Business Environment PT Huawei Tech Investment, James Sun menyampaikan dalam sambutannya bahwa kolaborasi ini merupakan bentuk dari komitmen Huawei Indonesia untuk terus berkolaborasi bersama dengan mitra strategisnya di lingkup pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas dalam upayanya mendukung akselerasi pemerataan konektivitas dan peningkatan literasi serta inklusi digital di Indonesia.

Baca Juga: Huawei dan Telkomsigma Kolaborasi, Jajaki Bisnis Cloud Dalam Negeri

"Selaras dengan tujuan kami untuk menciptakan ekosistem teknologi yang lebih kuat melalui transformasi digital, Huawei berkomitmen untuk melakukan pembangunan yang lebih jauh di Indonesia untuk Indonesia," tutur James dalam sambutannya di acara seremonial penandatanganan MoU pada Selasa (8/11/2022).

Terkait dengan hal ini, Huawei Indonesia telah menunjukkan komitmennya dalam berkolaborasi bersama pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kominfo dengan membangun konektivitas dan memberikan akses terhadap pendidikan inklusif untuk anak-anak khususnya mereka yang berada di daerah 3T di kawasan Timur Indonesia. Bukti nyata tersebut dapat dilihat dari program Connect the Unconnected Progam - Huawei Papua Connectivity salah satunya ke SD di Kota Sorong, Papua Barat.

"Merupakan suatu kehormatan bagi kami untuk dapat memperbarui kerja sama kami untuk mendukung solusi TI melalui kolaborasi industri dan menyediakan kebermanfaatan untuk Indonesia dalam ekosistem digital secara global," tambah James.

Sementara itu Sekretaris Jendral Kementerian Kominfo RI Mira Tayyiba menyampaikan bahwa penandatanganan MoU antara Kementerian Kominfo bersama dengan Huawei Indonesia ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, namun memiliki makna yang lebih bagi kedua belah pihak untuk saling menyatukan visi dalam memperluas inisiatif percepatan transformasi digitial di Indonesia.

Mengingat, dalam hal ini percepatan transformasi digital telah mendorong dalam menciptakan pemulihan ekonomi dan kemajuan untuk pembangunan yang berkelanjutan. Tidak hanya itu, Mira menyampaikan bahwa transformasi digital juga telah membuka potensi dan peluang baru terutama dalam meningkatkan daya saing nasional.

"Oleh karena itu untuk menjaga momentum transformasi digital, kita perlu memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan, yaitu pemerintah, industri, dan akademisi," ujar Mira.

Dalam kolaborasi bersama, Pemerintah memiliki peran dalam menciptakan regulasi dan kebijakan yang kondusif, sementara itu industri berperan dalam menjaga roda perekonomian yang harus terus berputar, dan akademisi berperan sebagai pusat kecerdasan yang akan mendorong inovasi, penelitian, dan talent muda yang berbakat yang akan mendukung kemajuan teknologi.

Selain melakukan penandatangan nota kesepahaman bersama Kementerian Kominfo, Huawei Indonesia juga mewujudkan komitmennya dengan berkolaborasi bersama Telkom University (Tel-U) melalui program riset teknologi Joint Lab Research 5.5G and Beyond, dan juga dalam program implementasi 5G untuk Ibu Kota baru bersama dengan Institute Teknologi Bandung (ITB).

Menyaksikan kerja sama ini, Mira menyampaikan, "Kominfo senang sekali menyaksikan kolaborasi Huawei dengan akademisi untuk mempromosikan peningkatan kemampuan lokal dalam penelitian Beyond 5.5g Lab dengan Telkom Universitu, dan mempromosikan xG Reserach Center of Use Cases and Applications dengan Institute Teknologi Bandung."

Dengan ini Mira berharap bahwa kolaborasi yang dibangun dengan dukungan transformasi digital dapat mendorong akselerasi transformasi digital yang inklusif dan memberikan manfaat bagi semua pihak.

"Kerja sama ini juga nantinya akan membantu kita semua dalam upaya merealisasikan transformasi digital yang inklusif, melalui perluasan konektivitas, dan pengembangan sektor digital. Di masa mendatang, saya yakin bahwa inisiatif kita akan membawa manfaat besar yang nyata bagi masyarakat Indonesia pada umumnya," pungkasnya.