Pertemuan Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Dinilai Pengamat Bukan Pertemuan Biasa

Bacapres Partai Nasdem, Anies Baswedan diketahui melakukan kunjungan ke Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 15 November 2022 kemarin. Dalam kesempatan ini, Anies bertemu Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming yang dikemas dalam acara sarapan bareng. 

"Senang bisa silaturahmi dengan Pak Wali Kota. Alhamdulillah melihat Solo rapi, bersih, tertib. Mudah-mudahan terus maju berkembang. Yang pasti (pertemuan) tidak ada obrolan khusus, tidak ada (politik)," urai Anies usai pertemuan.

Baca Juga: Usai Disebut Antitesis Jokowi, Anies Baswedan Langsung Temui Gibran Rakabuming, Said Abdullah: Dia Sedang Cari Keuntungan Saja!

Anies mengaku sempat bertukar pengalaman dengan Gibran terkait tata kelola kota. Dia menilai pengalamannya bertugas sebagai gubernur tidak jauh berbeda dengan menjadi wali kota. Beberapa topik tata kelola yang diintensifkan pembicaraannya terutama terkait transportasi umum.

"Kita saling sharing pengalaman sama-sama pernah bertugas mengelola sebuah kota. Walaupun namanya gubernur sesungguhnya itu sebuah kota tapi besar. Sama dengan Solo juga begitu. Tadi kami ngobrol juga soal kendaraan umum, pengalaman di Jakarta mudah-mudahan bermanfaat," beber Anies.

Menanggapi pertemuan keduanya, peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro merespons pertemuan antara Anies Baswedan dan Gibran Rakabuming Raka di Solo. Menurutnya, pertemuan Anies dan Gibran menarik untuk dicermati.

"Meskipun pertemuan dibungkus dalam sarapan pagi bersama tapi bukan berarti tidak memiliki makna politik," kata Bawono melansir dari Akurat.co di Jakarta, Rabu (16/11/2022). 

Baca Juga: Anak Buah Megawati 'Ngamuk' Gibran Anaknya Jokowi Bertemu Anies Baswedan, Orang NasDem Beri Respons Menohok: Otak dan Hati Busuk!

Ia mengira sebelum pertemuan dilakukan Gibran terlebih dahulu berkomunikasi dengan ayahnya yang juga Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Sangat mungkin, katanya, dalam pertemuan Gibran membawa pesan atau juga bukan tidak mungkin berupa dukungan moral serta politik dari Jokowi terhadap Anies sebagai bakal calon presiden di pemilihan presiden 2024.

"Ini juga bisa sekaligus menepis asumsi berkembang selama beberapa minggu terakhir ini jika Presiden Joko Widodo telah memberikan dukungan politik terhadap salah satu bakal calon presiden," katanya.