Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Berandai-andai jika Anies Baswedan gagal nyapres, politikus senior dan mantan Kader Nasdem Zulfan Lindan punya berbagai saran untuk Anies.
Menurut Zulfan Lindan suara NasDem sudah cukup diuntungkan dengan mendeklarasi Anies Baswedan. Namun elektabilitas bisa merosot jika partai Surya Paloh gagal memajukan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Oleh karena itu, Zulfan Lindan menyarankan untuk menjaga suara NasDem Anies perlu menjadi ketua umum partai biru tersebut.
Baca Juga: Selamat Hari Antikorupsi Sedunia, Warganet Ingatkan Anies Baswedan Soal Lem Aibon Rp81 Miliar
"Saran saya buat Anies, pertama kalau Anies mau membesarkan NasDem, ingin bersama NasDem minta dulu dia jadi ketua umum," ujar Zulfan Lindan dalam perbincangan di Total Politik.
Saran Zulfan Lindan yang kedua untuk Anies jika gagal nyapres adalah kembali menjadi akademisi.
"Yang kedua, Anies udah lah cari jalan aja bagaimana dia ngajar di Amerika dulu. Ngajar sampai 2024 pulang sudah kayak Nurcholis Majid jadi guru bangsa," kata Zulfan Lindan.
"Ambil aja lah peran itu, belajar filsafat," imbuhnya.
Saran ketiga dari Zulfan Lindan adalah menyerah dan mau diperalat NasDem untuk berkampanye meski tak dapat kursi capres.
Baca Juga: KPK Jalan Terus Usut Formula E, Begini Pesan Relawan Anies Baswedan
"Jadi yang ketiga ya Anies ya udah nyerah aja siap diperalat biar kampanye untuk NasDem enggak dapat apa-apa," saran Zulfan Lindan.
"Jadi pilihannya kita serahkan pada Pak Anies Baswedan," tambahnya.
Dari ketiga saran di atas, menurut Zulfan Lindan paling tidak mungkin Anies menyerah dan mau diperalat tanpa dapat apa-apa.
Lebih lanjut, Zulfan Lindan menyebutkan jika Anies disingkirkan dari NasDem maka nasib NasDem yang akan lebih berat.
"Kalau di NasDem tanpa ada Anies siap-siap lebih banyak yang hengkang, kan sekarang naik dengan Anies capres, tiba-tiba Anies enggak jadi, terus Anies bukan ketua umum, enggak mau jadi jurkam, nanti banyak kader NasDem ke partai lain," kata Zulfan Lindan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty