Pertamina Hulu Energi Beberkan Tiga Tantangan dalam Capai NZE

Terus meningkatnya kebutuhan energi nasional yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk menjadi tantangan tersendiri bagi Pertamina Hulu Energi (PHE) dalam mencapai target net zero emission (NZE) pada tahun 2060.

Direktur Eksplorasi Pertamina Hulu Energi Muharram Jaya Panguriseng mengatakan tantangan yang dihadapinya adalah bahwa selain menjaga energi sekuriti, juga menyediakan kebutuhan energi Indonesia yang tentu saja semakin meningkat dari tahun ke tahun.

"Paling tidak ada tiga tantangan yang kami hadapi, energi sekuriti, energi transisi, kemudian pengembangan teknologi," ujar Muharram dalam diskusi virtual, Selasa (13/12/2022). 

Baca Juga: Kebutuhan Energi Terus Meningkat, Pertamina Hulu Energi Pastikan Energi Nasional Aman

Muharram mengatakan untuk teknologi guna mengurangi emisi, pihaknya sudah memulai di Jatibarang. Di mana dalam pilot project tersebut bukan hanya mengurangi emisi eksposure CO2 ke udara, tapi juga dapat meningkatkan migas.

"Di pilot project kemarin sehingga ini adalah suatu teknologi yang akan terus kita kembangkan ke depan. Di samping itu, upaya kami juga adalah mengurangi penggunaan migas, jadi beberapa power kami di lapangan sudah menggunakan solar energi dan energi lain yang merupakan renewable energy yang merupakan energi bersih," ujarnya. 

Lanjutnya, keseriusan Pertamina dalam hal energi biru ini atau paling tidak di energi hijau sudah membuahkan hasil yang signifikan.

"Jadi, secara persero Pertamina sudah mencapai peringkat kedua secara global dan secara PHE, kita berada di peringkat 24 dari 250 perusahaan migas di dunia internasional. Artinya kita tidak ketinggalan dalam upaya meningkatkan produksi dan menggenjot eksplorasi tetap mengedepankan aspek dari program nasional untuk mencapai NZE di 2060," ungkapnya.