Getol Bangun Banyak Bendungan, Ini Alasan Jokowi

Bendungan Semantok di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, diharapkan bisa dimanfaatkan masyarakat di sekitar untuk mendorong sektor pertanian semakin maju dan mampu mengangkat kesejahteraan para petani di kawasan itu.

Hal itu disampaikan PresidenJoko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Bendungan Semantok, di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, kemarin. Dengan kapasitas tampung mencapai 32,6 juta meter kubik dan luas genangan 365 hektare, bendungan yang dibangun dengan biaya Rp2,5 triliun itu akan mampu mengairi sawah seluas 1.900 hektare di Nganjuk dan sekitarnya.

“Inilah yang kita harapkan nantinya dengan bendungan ini mestinya yang di bawah, yang nanti terairi, kalau biasanya panen sekali, bisa panen dua kali. Kalau biasanya panen dua kali, bisa panen tiga kali. Biasanya enggak bisa ditanami padi misalnya, bisa panen dua kali atau tiga kali,” pungkasnya.

Jokowi menekankan infrastruktur air seperti bendungan ialah kunci untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih baik. Pasalnya, fasilitas tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pendorong sektor pertanian, tetapi juga banyak hal lain seperti pariwisata bahkan pembangkit listrik.

“Kita tahu apapun air adalah kunci, baik untuk pertanian maupun untuk hal-hal yang lain, listrik, pariwisata, semuanya. Oleh sebab itu, semakin banyak bendungan yang kita bangun, kita harapkan produksi pertanian kita semakin baik juga kesejahteraan petani juga akan semakin baik,” ujarnya.

Baca Juga: Tekan Inflasi, Kelompok Petani Diajak Kembangkan Urban Farming

Hingga saat ini, tercatat sudah 30 bendungan yang selesai dibangun dan diresmikan. Hingga 202ditargetkan aka nada total 61 unit yang beroperasi.

“Sejak 2015 kita telah memulai pembangunan bendungan-bendungan dan waduk-waduk. Dan sampai hari ini, Bendungan Semantok ini adalah bendungan yang ke-30 yang telah kita resmikan dari nantinya target kurang lebih 50-an – 60-an di akhir [tahun] 2024,” pungkas Jokowi.