Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ditunjuk Jadi Dirjen Imigrasi, Begini Rekam Jejak Silmy Karim Sebelum Jadi Bos Besar Krakatau Steel

        Ditunjuk Jadi Dirjen Imigrasi, Begini Rekam Jejak Silmy Karim Sebelum Jadi Bos Besar Krakatau Steel Kredit Foto: Krakatau Steel
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) kini memiliki Direktur Jenderal (Dirjen) definitif, yaitu Silmy Karim. Silmy  yang saat ini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) ditunjuk sebagai Dirjen berdasarkan ketetapan yang tertuang dalam Keputusan Presiden No.165/TPA tahun 2022 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM. 

        Bagaimanakah sepak terjang Silmy sebelum ditunjuk sebagai Dirjen Imigrasi Kemenkumham?

        Merujuk laporan tahunan KRAS, Silmy selain sebagaiu Dirut juga mengemban jabatan sebagai Komisaris Utama PT Krakatau Posco dan Ketua Pembina Badan Pengelola Kesejahteraan Krakatau Steel. 

        Baca Juga: Sah! Bos Besar Krakatau Steel Ditunjuk Sebagai Dirjen Imigrasi

        Ia merupakan Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti (1997) kemudian melanjutkan Magister Ekonomi dari Universitas Indonesia (2007). Tak hanya itu, Silmy juga menyelesaikan pendidikan di bidang pertahanan, antara lain George C. Marshall European Center for Security Studies (GCMC), Germany, NATO School Germany (2012), Harvard University, Kennedy School of Government, USA (2012), Naval Post Graduate School, USA (2014).

        Sebelum bergabung di KRAS, Silmy disebutkan pernah menjabat sebagai Anggota Tim Supervisi Transformasi Bisnis TNI (2006-2008), Anggota Tim Nasional Pengalihan Aktivitas Bisnis TNI (2008-2009), Anggota Tim Pengendali Aktivitas Bisnis TNI (2009-2010), Staf Khusus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI (2009-2011), Anggota Tim Pakar Manajemen Pertahanan Kementerian Pertahanan RI (2010-2014), Staf Ahli Bidang Kerjasama dan Hubungan Kelembagaan Komite Kebijakan Industri Pertahanan RI (KKIP) (2010-2015). 

        Kemudian, ia Komisaris PT PAL (Persero) (2011-2014), Anggota Dewan Analis Strategis Badan Intelijen Negara (BIN) (2013-2015), Direktur Utama PT Pindad (Persero) (2014-2016), Direktur Utama PT Barata Indonesia (Persero) (2016-2018), Chairman IISIA (2018-Sekarang), Vice Chairman SEAISI (2021 - 2022), Chairman of Finance Committee SEAISI (2021 - 2022), President AISC (2022 - sekarang), Chairman SEAISI (2022 - sekarang). 

        Baca Juga: Krakatau Steel Jajaki Kerja Sama Pengembangan Proyek Pipa Transmisi dan Distribusi Hidrogen Bersih

        Adapun, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham sekaligus Ketua Panitia Seleksi Dirjen Imigrasi, Andap Budhi Revianto menjelaskan bahwa terpilihnya Silmy Karim didasarkan pada hasil proses seleksi yang terdiri dari berbagai tahapan.

        Silmy Karim terpilih setelah mengikuti rangkaian seleksi terbuka Dirjen Imigrasi mulai dari sejak proses administrasi dan rekam jejak, seleksi kompetensi bidang melalui penulisan makalah, seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural melalui asesmen oleh Badan Kepegawaian Negara, hingga wawancara oleh Tim Pansel.

        Penilaian dilakukan oleh Pansel yang terdiri dari berbagai stakeholder yaitu dari internal Kemenkumham sendiri, Kementerian PANRB dan Lembaga Administrasi Negara.

        Berdasarkan hasil penilaian panitia seleksi, Silmy menjadi salah satu dari tiga peserta terbaik yang direkomendasikan Pansel kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly. Selanjutnya Menteri mengajukan nama-nama tersebut kepada Tim Penilai Akhir (TPA) Pimpinan Tinggi Utama dan Madya sebagaimana ketentuan Peraturan Presiden Nomor 177 Tahun 2014 tentang Tim Penilai Akhir Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya.

        Menurut Andap, terpilihnya Dirjen Imigrasi akan mengoptimalkan pelayanan keimigrasian bagi seluruh pemangku kepentingan.

        "Dengan adanya pejabat definitif, pelayanan imigrasi diharapkan akan semakin lebih baik dan optimal," tuturnya Senin (26/12/2022).

        Baca Juga: Hattrick! Krakatau Steel Raih Laba Rp1,28 Triliun di Kuartal III 2022

        Menyusul penetapan Dirjen Imigrasi ini, selanjutnya Kemenkumham akan menyelenggarakan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Dirjen Imigrasi.

        Sebelumnya Kemenkumham telah mengumumkan seleksi terbuka Dirjen Imigrasi sejak 27 Juli 2022 lalu. Seleksi dibuka bagi kategori PNS, TNI, dan Polri, serta kategori Non-PNS. Adapun Silmy Karim mengikuti seleksi dari kategori Non-PNS.

        Keikutsertaan Non-PNS dalam seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Utama dan Madya dimungkinkan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.

        “Pasal 106 dari PP 17/2020 menyebutkan bahwa JPT Utama dan Madya bisa diisi dari kalangan non-PNS,” pungkas Andap.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: