Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Puan Maharani Tak Punya Kesempatan, Ganjar Ternyata Memang Lawannya Anies: Yang Milih Emosional!

        Puan Maharani Tak Punya Kesempatan, Ganjar Ternyata Memang Lawannya Anies: Yang Milih Emosional! Kredit Foto: Fajar
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah buka suara terkait dengan dinamika perpolitikan di Indonesia.

        Dirinya cukup kecewa dengan bagaimana demokrasi negeri ini terjebak dalam simbol dan bukan gagasan.

        Baca Juga: Nyindir Tajam Ganjar Pranowo, Loyalis Anies Baswedan: Alhamdulillah Semarang Dikepung Banjir...

        "Dalam demokrasi milih orang itu terakhir. Yang pertama kita lihat dulu gagasannya ini apa. Itu nggak ada, di negara kita nggak ada, kita dipaksa milih orang," ujar Fahri di kanal YouTube HAS Creative, dikutip pada Minggu (1/1/2023).

        Fahri lantas mengambil contoh bagaimana tajamnya gesekan antara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

        "Secara fair, Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan kanan. Ganjar adalah simbol dari kemarahan kiri," tutur Fahri.

        Ucapannya ini ternyata langsung diprotes oleh Mamat. Rupanya Mamat mempertanyakan tak disebutkannya nama Puan, yang kemudian mendapat jawaban cukup tidak terduga dari Fahri.

        Baca Juga: Ganjar Turun Langsung Tangani Banjir, Anies Jadi Kena Nyinyir: Dia Bukan Gubernur Penata Kata!

        "Eh Ibu Puan?" tanya Mamat.

        "Nggak ada, Bos. Nggak ada. Mohon maaf, yang milih Puan itu rasional. Yang milih Ganjar itu emosional, yang milih Anies emosional. Yang milih Prabowo rada mendingan," ungkap Fahri.

        Fahri juga menilai sekarang Prabowo Subianto sudah mulai ditinggalkan para pemilihnya di Pemilu 2019. Kini sejumlah pemilih Prabowo diduga telah berpindah untuk mendukung Anies.

        Baca Juga: Tak Macam Zaman SBY, Jokowi Malah Bawa Hutang Negara Kian Meroket: Dia Gak Mampu Ngurus...

        "Begitu dia masuk (ke pemerintahan) kan, yang marah (pendukung Prabowo yang anti pemerintahan Jokowi) keluar," terang Fahri.

        "Oh maksud Bang Fahri elektabilitas Prabowo bakal turun karena Anies naik?" pancing Mamat.

        "Ya, tergantung Prabowo. Ini ada ilmunya, aku nggak mau bagi dulu," tegas mantan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut.

        Karena itulah, kembali Fahri menegaskan pentingnya untuk para kandidat bertarung gagasan terlebih dahulu sebelum resmi dicalonkan.

        Baca Juga: Jokowi Ternyata Main Aman, Jadwal Pembersihan NasDem Dibaca Habis-habisan: Saat Anies Sudah...

        "Tahap satu kita bicara identitas dan visi misi partai. Tahap dua gimana dia menyelesaikan masalah dari masalah yang ada solusinya apa. Tahap ketiga baru calonmu siapa," tutur Fahri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: