Saham Terus Melejit, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp9.499 Triliun

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tahun 2023 merupakan tahun ujian bagi ekonomi global maupun ekonomi Indonesia. Karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan berhati-hato dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2023, di Gedung BEI, Jakarta, kemarin.

“Optimisme tapi waspada dan hati-hati, tantangan di tahun 2022 utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi. Kita berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di angka di atas 5%,” Ucap Jokowi.

Ia juga memuji kinerja pasar modal Indonesia yang memiiki capaian baik di tengah turbulensi ekonomi dunia. “Kita juga patut bersyukur bahwa indeks di tahun 2022 itu mengalami kenaikan 4,1% dibandingkan bursa-bursa di negara-negara lain yang mengalami penurunan yang sangat tajam,” tegasnya.

Baca Juga: Bulog Salurkan 1,26 Juta Ton Beras Untuk Operasi Pasar

Jokowi mengungkapkan bahwa di tengah ekonomi dunia yang berguncang, nilai kapitalisasi pasar modal Indonesia pada tahun 2022 tumbuh cukup besar yakni sebesar 15% hingga mencapai Rp9.499 triliun.

“Ini juga bukan sebuah angka yang kecil, angka yang besar di tengah turbulensi ekonomi global di tahun 2022,”tegas Jokowi. Selain itu Jokowi juga meyakini bahwa prospek pasar Indonesia masih sangat menjanjikan.

Hal tersebut antara lain bisa dilihat dari tingkat investor pasar modal Indonesia yang saat ini didominasi oleh generasi muda. “55% investor di bursa saat ini adalah generasi muda di bawah 30 tahun dan 70% di bawah 40 tahun. Artinya, prospek ke depan betul-betul masih sangat menjanjikan,” ujarnya.