Yes, Rupiah Kembali Parkir di Zona Hijau per 10 Januari 2023

Rupiah mengawali Selasa, 10 Januari 2023 dengan menunjukkan penguatan terhadap dolar AS. Berdasarkan data RTI Business, mata uang Indonesia itu menguat 0,04% atau bertambah 6 poin ke angka Rp15.514 per dolar AS.

Selain terhadap dolar AS, rupiah juga menunjukkan penguatan terhadap beberapa mata uang global, seperti dolar Australia, euro, dan poundsterling. Per pagi hari ini, rupiah meningkat 23 poin terhadap dolar Australia, meningkat 12 poin terhadap euro, dan meningkat 33 poin terhadap poundsterling. 

Baca Juga: Kabar Rupiah 9 Januari 2023: Menguat 46 Poin ke Angka Rp15.560

Jika dibandingkan dengan mata uang negara-negara di Asia, posisi rupiah bisa dikatakan bervariasi. Mata uang Garuda ini melemah -0,32% terhadap won, menguat 0,04% terhadap yuan, menguat 0,30% terhadap baht, menguat 0,08% terhadap ringgit, menguat 0,09% terhadap yen, menguat 0,05% terhadap dolar Hong Kong, dan menguat 0,30%  terhadap dolar Singapura.

Baca Juga: BI Sampaikan Laporan Perkembangan Indikator Stabilitas Nilai Rupiah di Awal 2023, Ini Rinciannya!

Sebagai catatan, dalam keterangan resmi yang dipublikasi oleh Bank Indonesia (BI), perkembangan nilai tukar yang tercatat pada Kamis, 5 Januari 2023 ditutup pada level (bid) Rp15.605 per dolar AS.

Adapun yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik di 6,98%. Selain itu, DXY (US Dollar Index) juga menguat ke level 105,04 dan yield UST (US Treasury) note dalam 10 tahun turun ke level 3,718%.