Lakukan Eksplorasi Komoditas, Antam Kucurkan Dana hingga Rp128,30 Miliar!

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tengah gencar melakukan eksplorasi terhadap emas, nikel, dan bauksit. Berdasarkan keterangan resmi, diketahui perusahaan tambang pelat merah tersebut sudah mengeluarkan Rp128,30 miliar untuk kegiatan tersebut.

Sekretaris Perusahaan, Syarif Faisal Alkadrie, mengatakan bahwa Antam melakukan kegiatan eksplorasi sampai tanggal 31 Desember 2022. Selain itu, Antam juga turut melaksanakan pengurusan izin kawasan hutan di daerah prospek.

Baca Juga: Berhasil Relokasi Pembangkit, PLN Siap Pasok Listrik untuk Produksi Nikel Antam

“Kami melakukan eksplorasi emas di kawasan Jawa Barat, eksplorasi nikel di wilayah Sulawesi Tenggara dan Maluku Utara, serta eksplorasi bauksit di daerah Kalimantan Barat,” jelas Syarif dalam rilisan resmi, Jakarta, Kamis, 12 Januari 2023.

Baca Juga: Harga Emas Antam 12 Januari 2023: Stagnan di Angka Rp1.035.000 per Gram

Di wilayah Jawa Barat, tepatnya di Pongkor, untuk melaksanakan eksplorasi emas, Antam melakukan pemodelan geologi dan pengeboran. Berbeda dengan eksplorasi emas yang hanya dilakukan di satu wilayah, eksplorasi nikel dilakukan di dua provinsi dan tiga wilayah berbeda.

Antam melakukan eksplorasi nikel di wilayah Konawe Utara dan Pomalaa, Sulawesi Utara, serta Tanjung Buli, Sulawesi Tenggara. Adapun kegiatan yang dilakukan di Konawe Utara meliputi pemetaan geologi, percontohan core, logging core, pengukuran grid dan reukur, pemasangan patok ukur, pemboran spasi, serta pemboran twin drill.

Sementara itu, aktivitas yang dikerjakan di Pomalaa mencakup pemetaan geologi, percontohan core, pengukuran grid dan reukur, pemasangan patok ukur, pemboran single tub. Untuk Tanjung Bali, kegiatan yang dilakukan adalah pemetaan geologi, percontohan core, logging core, percontohan permukaan, pengukuran lintasan grid, pemasangan patok ukur, dan pemboran single tub.

Baca Juga: Harga Emas Antam 12 Januari 2023: Stagnan di Angka Rp1.035.000 per Gram

Eksplorasi Bauksit dilakukan di daerah Tayan, Kalimantan Barat. Adapun aktivitas yang dikerjakan sampai 31 Desember adalah pemetaan geologi, pemetaan grid/polygon, pengukuran GPS geodetik, test pit, logging test pit, percontohan test pit, dan percontohan batuan.

Sebagai informasi tambahan, pada kuartal ketiga tahun 2022, Antam berhasil meningkatkan performa penjualan feronikel year-to-date dengan membukukan volume penjualan unaudited sebesar 17.269 ton nikel (TNi). Selain capaian solid dari feronikel, Antam juga berhasil mempertahankan kinerja positif dari produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel.