Dapat Restu Jokowi, Loyalis Megawati Sudah Bisa Menebak Siapa Jagoannya PDIP: Sudah Tahulah...

Politikus PDI Perjuangan, Panda Nababan buka suara terkait dengan belum adanya calon presiden dari PDI Perjuangan.

Dirinya mengatakan bahwa Megawati Soekarnoputri sudah memiliki nama yang akan menjadi jagoan partai wong cilik di Pilpres 2024.

Baca Juga: Dua Jam Berpidato, Nama Ganjar Pranowo Tak Sekalipun Terucap: 'Bagi Megawati Dia Bukan Siapa-siapa, Tidak Dianggap!'

Walaupun dirinya sudah bisa menebak siapa tokoh tersebut karena sangat aktif mengikuti perjalanan penentuan nama capres, Panda tak mau membocorkan siapa tokoh tersebut.

Hal tersebut karena dirinya ingat betul dengan pengalaman pahit yang diterimanya dari Megawati pada 2013.

Waktu itu, Megawati sampai marah besar kepadanya lantaran mendahului mengungkap nama capres yang akan didukung.

"Waktu itu saya naik di podium, saya umumkan calon presiden Joko Widodo, saya mendahului Megawati. Aku lihat mukanya Mega muram, kesal, dia kayaknya marah, geram, kelihatan itu mukanya. Besoknya kami dikumpulkan di Batu Tulis, di situ habis aku disemprot sama Mega," kata Panda.

Baca Juga: Pidatonya Terkesan Remehkan Jokowi, Masa Lalu Megawati Diungkit Lagi: Terbiasa Hidup Dipinggiran...

"Jadi untuk kali ini saya nggak mau ulangi. Sudah tahulah aku, tapi aku nggak mau ulangi," jelas Panda.

Ayah Putra Nababan itu juga menegaskan bahwa capres yang akan diusung PDIP tahun 2024 mendatang sudah didiskusikan dengan baik bersama Jokowi.

Baca Juga: Macam Angin Segar Buat Ganjar, Puan Bicara Soal Jagoannya Megawati: Urusan Bangsa, Tak Harus Saya

Pasalnya Jokowi juga punya rekam jejak luar biasa memenangkan 5 pemilu berturut-turut, sementara Megawati mengalami 3 kali kekalahan yang begitu pahit.

Baca Juga: Habis Dapat Restu Jokowi, Yusril Tiba-tiba Dukung Kubu Megawati Soal Sistem Proporsional Tertutup

"Megawati dan Jokowi sangat begitu dekat dan mereka berdua, aku yakin, pasti diskusi mengenai pilihan ini. Jadi kalau diskusi sahabat antara yang kalah dan menang lebih otentik, nggak berteori-teori," pungkasnya.