PPP Klaim Pencopotan Anak Haji Lulung dari Posisi Ketua DPW DKI Jakarta Bukan karena Mendukung Anies Baswedan

Pencopotan anak almarhum Haji Lulung Lunggana, Guruh Tirta Lunggana dari jabatan ketua DPW PPP DKI Jakarta tidak ada kaitannya dengan dukungan terhadap Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Hal ini ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arwani Thomafi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/1/2023). 

"Tidak benar," kata Arwani.

Kepengurusan DPW PPP DKI Jakarta telah berubah sejak Rabu (18/1/2023) lalu. Jabatan ketua kini bukan lagi ditempati Tirta Lunggana, melainkan Syaiful Rahmat.

Perubahan struktur tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Perubahan Pengurus DPW PPP Provinsi DKI Jakarta dengan No.0790/SK/DPP/W/I/2023. 

Baca Juga: Kubu Lawan Bongkar Manuver Surya Paloh, SBY, dan Jusuf Kalla (JK) di Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan! Ternyata Oh Ternyata...

Arwani mengaku, digesernya anak Haji Lulung dari ketua menjadi sekretaris wilayah (sekwil) DPW PPP DKI berdasarkan keputusan Keputusan Mahkamah Partai DPP PPP.

"Perubahan itu sebagai tindak lanjut dari Keputusan Mahkamah Partai. Dan Mas Tirta berganti posisi sebagai sekretaris DPW," ucapnya. 

Sebagaimana diketahui, di masa kepemimpinan Tirta Lunggana, nama Anies Baswedan muncul sebagai capres di Pilpres 2024 yang direkomendasikan partai ka'bah DKI dalam acara Musyawarah Kerja Cabang (Mukercab) Serentak DPC se-Jakarta pada 25 September 2022.

Bahkan, dukungan Tirta Lunggana ke Anies pernah disampaikan secara terang-terangan pada akhir Januari 2022. 

"Semoga Pak Anies menjadi Presiden Indonesia,” kata Tirta Lunggana dalam acara 'Istighosah dan Doa Bersama untuk Alm Haji Lulung' yang digelar di kantor DPW PPP DKI Jakarta, Minggu (30/1/2022).

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

Untuk diketahui, Tirta Lunggana melepas kursi DPRD DKI Jakarta yang masih tersisa dua tahun untuk bergabung ke PPP. Tirta kemudian ditunjuk sebagai ketua DPW PPP DKI Jakarta, menggantikan sang ayah Haji Lulung yang wafat karena sakit. 

Tirta tidak sendiri. Dia pulang ke partai Ka'bah bersama kerabatnya Riano P Ahmad, yang saat itu masih sama-sama menjabat anggota DPRD DKI Fraksi PAN.