Geger! Jokowi 'Cuma' Kasih Masa Jabatan Kades 9 Tahun, Rocky Gerung Kasih Tips Agar Bisa Diperpanjang Sampai 30 Kali: Pak Kades...

Pengamat Politik kenamaan Rocky Gerung menyoroti soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang setuju masa jabatan Kepala Desa (Kades) menjadi 9 tahun.

Sebagaimana diketahui sekelompok kepala desa melakukan aksi unjuk rasa ke Gedung DPR menuntut masa jabatan mereka diperpanjang. Menurut Rocky, segala upaya memperpanjang masa jabatan adalah buruk bagi demokrasi.

“Sekali lagi, upaya memperpanjang masa jabatan itu buruk bagi demokrasi,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Senin (23/1/23).

Baca Juga: Heru Lanjutkan Formula E Jakarta Peninggalan Anies Baswedan, Omongan Rocky Gerung Nyelekit: Yang Haram Itu 'Formula E-KTP'

Rocky juga menyoroti tajam alasan pemerintah atau Jokowi yang menyebut konflik jadi salah salah satu alasan masa jabatan Kades sampai 9 tahun.

Menurut Rocky, logika yang demikian tidak masuk akal karena makin membuat para Kades justru berlomba-lomba memelihara konflik yang ada agar kekuasaan mereka terjamin.

“Seolah-olah kalau konflik nggak selesai maka perpanjang, kalau begitu logikanya terus menerus bikin konflik,” ujarnya.

Baca Juga: Bakal Koalisi Pengusung Anies Baswedan Tak Kunjung Deklarasi, Rocky Gerung Duga Ada yang Mulai Ancang-ancang: 'Kita Hajar Dulu Anies...'

Dengan logika “masih ada konflik”, Menurut Rocky sangat mungkin Jokowi melakukan hal serupa untuk memperpanjang masa jabatan presiden.

Rocky dengan satire khasnya bahkan menyebutkan daripada Cuma 9 tahun menjabat, Kades harus terus berkonflik agar masa jabatan bisa diperpanjang sampai 30 kali.

“Pak Jokowi nanti akan bilang ‘ini masyarakat lagi berkonflik, oleh karena itu perpanjang masa jabatan saya’,” ujar Rocky.

“Saya usulkan, Pak Kades perdalam konflik di tempat masing-masing supaya kau bisa dapat perpanjangan sampai 30 kali, jadi perpanjang saja konfliknya, begitu," tambah Rocky.

Pemerintah mengaku salah satu alasan perpanjangan masa jabatan Kades adalah karena adanya konflik pasca pemilihan Kades.

Baca Juga: Sudah Dua Kali Megawati Buat Jokowi Tak Berkutik di Hadapannya, Omongan Rocky Gerung Tajam: Dia Anggap Jokowi Itu...

Sebagai solusi atas konflik berulang tersebut, kata Halim, dirinya sejak Mei 2022 lalu telah menyampaikan usulan memperpanjang masa jabatan kades ini. Halim mengklaim, usulan memperpanjang masa jabatan kades menjadi sembilan tahun ini sudah dikaji secara akademis. 

Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

"Dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan serta berdasar kajian dengan para pakar, ketegangan konflik pascapilkades akan lebih mudah diredam jika masa jabatannya ditambah," kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar dalam siaran persnya, dikutip dari laman Republika, Senin (23/1/23).