Anies Baswedan dan Tim Kecil Koalisi Kembali Adakan Pertemuan, Apa Saja yang Dibahas? Ternyata...

Ketua DPP Partai Nasional Demokrat (NasDem) Willy Aditya menjelaskan pertemuan Anies Baswedan bersama tim kecil Koalisi Perubahan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membahas berbagai hal. Apa saja?

Dia menyebutkan pertemuan itu membahas perkembangan Koalisi Perubahan termasuk pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Airlangga Hartarto. 

"Saling update, berbagi cerita pulang dari Istanbul. Ya, ada perjalanan itu, update kunjungan NasDem ke Golkar," ujar Willy seusai pertemuan dengan AHY di DPP Demokrat, Kamis (2/2).

Willy menjelaskan pertemuan itu juga dilakukan untuk menyamakan frekuensi dan menyusun langkah ke depan.

Baca Juga: Kasihan dengan Kubu Lawan, Rocky Gerung Jengkel dengan Pihak yang Masih Puji dan Bela Anies Baswedan: Nggak Adil Anies Menang 80 Persen!

Dia juga memyebutkan pertemuan Surya Paloh dengan Airlangga itu tidak mengganggu soliditas Koalisi Perubahan.

"Kan, putih di mata bisa dilihat, merah di hati tidak bisa dilihat. Proses itu kemudian terus kami jalankan dan matangkan. Koalisi Perubahan solid dan terus berkembang," lanjutnya.

Willy juga menegaskan sebagai partai pertama yang mendeklarasikan Anies Baswedan bakal calon presiden, pihaknya memiliki tanggung jawab terhadap hal tersebut. 

"Bukan hanya berkomitmen, NasDem yang memperjuangkan. Sekali layar terkembang, surut kita berpantang," jelasnya.

Dia tidak memungkiri dinamika politik sangat cair, tetapi hal itu memiliki konteks yang berbeda dengan pemilihan presiden. 

Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

"Politik memang sesuatu yang cair, tetapi konteksnya apa, konteksnya berpolitik dalam konsep bernegara dan berbangsa. Nah, dalam pemilu punya sikap tersendiri," tutur Willy.

Meski berbeda, lanjut dia, hal itu tidak membuat setiap partai saling bermusuhan.

"Kami ingin memberikan kabar itu dengan bersilaturahmi dengan satu dan lainnya. Oh kita berbeda, syukur-syukur bisa bergabung dan bersama. Toh, kalau berbeda baik-baik saja tidak mesti bermusuhan," pungkas Willy. (mcr8/jpnn)